Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Sakit Pinggang Belakang pada Wanita dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 18/12/2023, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Sakit pinggang belakang dapat dialami oleh siapa saja. Namun, para wanita dapat mengalami masalah kesehatan khusus yang dapat menyebabkan kondisi ini.

Beberapa masalah kesehatan yang dapat memicu sakit pinggang belakang pada wanita, seperti menstruasi, endometriosis, dan kehamilan.

Mengompres area yang sakit dengan kompres hangat atau dingin dan beristirahat umumnya dapat mengatasi kondisi ini.

Namun, melakukan pengobatan dan perawatan medis juga terkadang diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab sakit pinggang belakang pada wanita dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 6 Penyebab Pinggang Tiba-tiba Sakit saat Membungkuk

Penyebab sakit pinggang belakang pada wanita

Beberapa masalah kesehatan bisa menjadi pemicu sakit pinggang belakang pada wanita.

Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab sakit pinggang belakang pada wanita yang perlu diketahui.

  • Nyeri menstruasi

Nyeri menstruasi dapat terjadi sebelum atau selama menstruasi dan gejalanya bisa terasa ringan hingga sangat serius.

Selain mengalami rasa nyeri di perut, nyeri menstruasi juga dapat membuat Anda mengalami sakit pinggang belakang, sakit kepala, kelelahan, dan perubahan suasana hati.

  • Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.

Rasa nyeri adalah gejala yang kerap muncul karena masalah kesehatan ini. Namun selain itu, endometriosis juga akan menyebabkan rasa sakit yang parah saat menstruasi, berhubungan seksual, dan buang air kecil.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Sakit Pinggang pada Wanita secara Alami dan Medis

  • Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi, khususnya uterus, tuba falopi, dan indung telur.

Para wanita yang mengalami penyakit radang panggul umumnya akan mengalami rasa nyeri di area perut dan pinggang belakang, demam, keputihan abnormal, dan perdarahan menstruasi yang tidak teratur.

  • Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah pertumbuhan jaringan non-kanker yang tumbuh di rahim.

Semakin besar ukuran jaringan yang tumbuh, maka akan semakin serius gejala yang dialami, seperti nyeri panggul, perdarahan menstruasi yang lebih deras, dan buang air kecil yang lebih sering.

Baca juga: 8 Penyebab dan Cara Menghilangkan Nyeri pada Bokong

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com