KOMPAS.com - Sakit pinggang belakang dapat dialami oleh siapa saja. Namun, para wanita dapat mengalami masalah kesehatan khusus yang dapat menyebabkan kondisi ini.
Beberapa masalah kesehatan yang dapat memicu sakit pinggang belakang pada wanita, seperti menstruasi, endometriosis, dan kehamilan.
Mengompres area yang sakit dengan kompres hangat atau dingin dan beristirahat umumnya dapat mengatasi kondisi ini.
Namun, melakukan pengobatan dan perawatan medis juga terkadang diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab sakit pinggang belakang pada wanita dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 6 Penyebab Pinggang Tiba-tiba Sakit saat Membungkuk
Beberapa masalah kesehatan bisa menjadi pemicu sakit pinggang belakang pada wanita.
Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab sakit pinggang belakang pada wanita yang perlu diketahui.
Nyeri menstruasi dapat terjadi sebelum atau selama menstruasi dan gejalanya bisa terasa ringan hingga sangat serius.
Selain mengalami rasa nyeri di perut, nyeri menstruasi juga dapat membuat Anda mengalami sakit pinggang belakang, sakit kepala, kelelahan, dan perubahan suasana hati.
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.
Rasa nyeri adalah gejala yang kerap muncul karena masalah kesehatan ini. Namun selain itu, endometriosis juga akan menyebabkan rasa sakit yang parah saat menstruasi, berhubungan seksual, dan buang air kecil.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Sakit Pinggang pada Wanita secara Alami dan Medis
Penyakit radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi, khususnya uterus, tuba falopi, dan indung telur.
Para wanita yang mengalami penyakit radang panggul umumnya akan mengalami rasa nyeri di area perut dan pinggang belakang, demam, keputihan abnormal, dan perdarahan menstruasi yang tidak teratur.
Fibroid rahim adalah pertumbuhan jaringan non-kanker yang tumbuh di rahim.
Semakin besar ukuran jaringan yang tumbuh, maka akan semakin serius gejala yang dialami, seperti nyeri panggul, perdarahan menstruasi yang lebih deras, dan buang air kecil yang lebih sering.
Baca juga: 8 Penyebab dan Cara Menghilangkan Nyeri pada Bokong
Nyeri pinggang belakang pada wanita kerap dirasakan saat sedang dalam masa kehamilan.
Pasalnya, kehamilan dapat memberikan tekanan berlebih pada otot punggung bagian bawah serta mengubah hormon di dalam tubuh sehingga menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman.
Kista ovarium adalah kantong berisis cairan yang muncul pada dinding atau di dalam ovarium.
Kista yang berukuran kecil umumnya tidak menyebabkan gejala apapun, namun kista yang berukuran lebih besar akan menyebabkan nyeri pinggang dan terkadang memicu nyeri punggung bagian bawah.
Adenomiosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh pada dinding rahim.
Para wanita yang mengalami kondisi ini dapat mengalami nyeri menstruasi, perdarahan menstruasi yang lebih deras, nyeri panggul, dan sakit punggung bagian bawah.
Sakit pinggang bagian belakang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu kegiatan sehari-hari.
Meskipun umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius, kondisi ini bisa merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca juga: 14 Penyebab dan Cara Meredakan Nyeri Haid
Sakit pinggang belakang umumnya dapat diatasi dengan melakukan perawatan mandiri.
Ada beberapa cara mengatasi sakit pinggang belakang pada wnita yang bisa dicoba, seperti:
Memahami penyebab sakit pinggang belakang pada wanita sangatlah penting karena kondisi ini umumnya bukan masalah medis yang serius.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika rasa sakit tiba-tiba muncul tanpa penyebab pasti atau ketika kondisi yang dialami bertambah serius agar bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.