Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Saraf Kejepit di Pinggang dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 13/07/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Saraf kejepit terjadi ketika terdapat tekanan yang berlebihan dari jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, atau tendon.

Selain karena cedera, beberapa masalah kesehatan, seperti stenosis spinal, infeksi, dan osteoporosis, juga bisa jadi penyebab saraf terjepit di pinggang.

Saraf yang terjepit bisa sembuh dengan sendirinya, namun melakukan pengobatan dan perawatan secara medis juga diperlukan ketika gejala yang dialami tidak kunjung membaik atau bertambah parah.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab saraf kejepit di pinggang dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 8 Gejala dan Penyebab Saraf Kejepit pada Tangan yang Perlu Diwaspadai

Penyebab saraf kejepit di pinggang

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa penyebab saraf kejepit di pinggang, seperti:

  • Mengalami cedera atau inflamasi sehingga menekan saraf
  • Mengalami stenosis spinal di mana ruas tulang belakang menyempit sehingga menyebabkan tekanan pada saraf
  • Mengalami spondylolisthesis di mana tulang belakang bergeser dari posisi yang seharusnya
  • Mengalami infeksi pada diskus tulang belakang, sendi, atau tulang
  • Mengalami osteoporosis sehingga menyebabkan keretakan yang terasa sakit

Selain beberapa masalah kesehatan tersebut, ada juga beberapa faktor risiko penyebab saraf kejepit di pinggang, yakni:

  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas sehingga jalur untuk saraf mengalami pembengkakan dan menimbulkan tekanan pada saraf
  • Mengalami pertambahan usia sehingga tulang belakang dan diskus menjadi aus
  • Jarang berolahraga atau memiliki pola hidup sedentari
  • Memiliki postur tubuh yang tidak baik sehingga memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang dan meningkatkan risiko saraf kejepit

Anda yang mengalami saraf terjepit di area pinggang akan merasakan sakit yang bertambah parah, khususnya ketika melakukan gerakan tertentu dan saat bersin.

Beberapa penderita juga akan mengalami gejala yang sangat serius sehingga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Pinggul

Cara mengatasi saraf kejepit di pinggang

Meskipun umumnya bukan merupakan kondisi medis yang serius dan bisa sembuh sendiri, rasa sakit yang muncul bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Anda yang memiliki gejala saraf kejepit yang ringan bisa melakukan perawatan sendiri di rumah agar rasa sakit yang muncul bisa dikurangi.

Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa cara mengatasi saraf kejepit di pinggang yang bisa dilakukan, seperti:

  • Mengompres area yang sakit dengan menggunakan es atau kompres dingin selama 20 menit yang diulangi setiap beberapa kali sehari, khususnya selama beberapa hari setelah muncul gejala saraf terjepit
  • Mengganti kompres yang digunakan dengan kompres hangat setelah beberapa hari menggunakan kompres dingin dan diaplikasikan selama 20 menit
  • Mengonsumsi obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan, dan inflamasi yang muncul
  • Melakukan gerakan peregangan untuk mengurangi tekanan pada saraf

Jika beberapa cara di atas tidak bisa meringankan gejala yang muncul, Anda perlu mencari bantuan medis.

Ada beberapa tindakan medis yang akan diberikan, seperti:

  • Mengonsumsi obat tertentu, seperti painkiller, relaksan otot, atau yang lainnya agar gejala yang muncul bisa dikurangi
  • Melakukan terapi fisik untuk mengurangi tekanan pada saraf, termasuk berenang dan berjalan
  • Mendapatkan obat injeksi, seperti kortikosteroid, untuk mengurangi gejala yang muncul untuk sementara
  • Melakukan terapi alternatif, seperti chiropractic dan akupunktur

Anda yang mengalami gejala yang sangat parah atau memiliki kondisi yang tidak membaik setelah enam hingga delapan bulan setelah menjalani pengobatan medis akan disarankan untuk menjalani prosedur operasi.

Namun, mengetahui penyebab saraf kejepit di pinggang yang pasti sangat diperlukan sehingga Anda bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Meskipun rasa sakit yang muncul membuat Anda ingin terus berbaring, Anda diimbau untuk tetap aktif dan melakukan gerakan peregangan untuk meringankan gejalanya.

Hindari konsumsi obat-obatan tertentu yang belum terbukti aman secara medis dan segera cari bantuan medis ketika rasa sakit bertambah parah atau tidak kunjung membaik.

Baca juga: Kenapa Pinggang Sakit? Kenali 18 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com