Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kali Minum Teh yang Baik Bagi Tubuh?

Kompas.com - 02/02/2024, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Healthline, FAO

 

KOMPAS.com - Minum teh berlebihan bisa menyebabkan gangguan penyerapan zat besi serta masalah pencernaan. Lantas, berapa kali minum teh yang baik bagi tubuh?

Menikmati secangkir teh selain mengundang kesegaran dan ketenangan, juda dapat memberi beragam manfaat bagi kesehatan.

Namun, setiap makanan atau minuman yang dikonsumsi secara berlebihan tentu tidak baik bagi tubuh. Jadi, Anda perlu minum teh dalam jumlah yang wajar.

Untuk mengetahui berapa jumlah teh yang aman dikonsumsi, simak penjelasan berikut.

Baca juga: 10 Manfaat Minum Teh, Termasuk Mencegah Gula Darah Tinggi

Berapa kali minum teh yang baik bagi tubuh?

Teh mengandung polifenol atau dikenal dengan nama katekin yang memiliki antioksidan kuat, bahkan melebihi vitamin E, vitamin C, dan beta-karoten.

Itu sebabnya, Anda dapat memetik beragam manfaat minum teh, seperti melindungi tubuh dari risiko penyakit kronis, mencegah gula darah tinggi, dan menghindari penuaan dini.

Meski demikian, mengonsumsi teh secara berlebihan ternyata tidak dianjurkan.

Pasalnya, beberapa kandungan pada teh, seperti tanin dan kafein bisa menyebabkan gangguan penyerapan zat besi, memicu gangguan tidur, sakit kepala, serta komplikasi persalinan pada ibu hamil.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), batas konsumsi kafein harian yaitu 200 mg. Sementara, satu cangkir teh dapat mengandung 22-40 mg kafein.

Itu berarti, Anda sebaiknya membatasi minum teh maksimal sebanyak empat cangkir dalam sehari.

Namun, setiap orang mempunyai kondisi yang berbeda-beda. Jadi, konsultasikan ke dokter untuk memastikan berapa kali minum teh yang baik bagi tubuh.

Baca juga: Bolehkah Minum Teh Manis Setiap Pagi? Simak Penjelasannya Berikut

Efek terlalu banyak minum teh

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa efek atau bahaya mengonsumsi teh secara berlebihan:

  • Mengganggu penyerapan zat besi sehingga memicu risiko anemia
  • Kafein pada teh dapat memicu kecemasan, stres, dan perasaan gelisah
  • Asupan berlebihan dapat mengganggu siklus tidur. Hal ini membuat Anda sulit memejamkan mata atau tidak dapat tidur nyenyak
  • Menyebabkan mual dan sakit perut, terutama bila dikonsumsi saat perut kosong
  • Menyebabkan mulas dan memperburuk gejala refluks asam lambung
  • Memicu komplikasi kehamilan, seperti keguguran dan berat badan lahir rendah
  • Menyebabkan sakit kepala dan pusing
  • Menimbulkan ketergantungan kafein.

Individu yang mengalami kondisi di atas setelah minum teh, dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter agar mendapat perawatan yang sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau