Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Resistensi Insulin, Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Kompas.com - 12/02/2024, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Resistensi insulin bisa menjadi salah satu penyebab diabetes.

Resistensi insulin menyebabkan gula darah tidak dapat digunakan dengan baik untuk menjadi sumber energi yang dibutuhkan tubuh.

Akibatnya, orang yang mengalami resistensi insulin akan memiliki kadar gula darah tinggi dan seiring waktu menyebabkan diabetes.

Jika berlangsung lama, bisa memicu risiko penyakit lebih serius, seperti penyakit jantung dan ginjal. Oleh karenanya, resistensi insulin membutuhkan intervensi medis.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang resistensi insulin, meliputi pengertiannya, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya, agar Anda dapat lebih memerhatikan kesehatan Anda.

Baca juga: Kenali Apa Itu Gula Darah, Level, dan Faktor Pengaruhnya

Apa itu resistensi insulin?

Mengutip Cleveland Clinic, resistensi insulin dikenal sebagai gangguan sensitivitas insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengelola gula darah.

Resistensi insulin adalah kondisi yang terjadi ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati Anda tidak dapat merespons dengan baik terhadap insulin.

Gangguan ini bisa bersifat sementara atau jangka panjang (kronis). Dalam beberapa kasus resistensi insulin dapat diobati.

Dalam keadaan normal, insulin dalam tubuh menjalankan tugas untuk mengontrol gula darah sebagai berikut:

  • Saat Anda makan, makanan masuk ke dalam tubuh untuk kemudian dipecah menjadi glukosa (jenis gula). Glukosa merupakan sumber energi utama tubuh.
  • Glukosa seketika masuk ke aliran darah Anda, yang kemudian akan memberi sinyal ke pankreas untuk melepaskan insulin.
  • Insulin membantu glukosa dalam darah memasuki berbagai sel di seluruh tubuh, meliputi otot, lemak, dan hati, agar dapat digunakan sebagai energi atau disimpan untuk digunakan nanti saat dibutuhkan.
  • Ketika glukosa berhasil masuk ke sel tubuh, otomastis kadar gula darah akan menurun. Ini akan memberi sinyal pada pankreas untuk berhenti memperoduksi insulin.

Karena beberapa alasan, sel-sel otot, lemak, dan hati Anda dapat merespons insulin secara tidak tepat, yang berarti mereka tidak dapat mengambil glukosa dari darah atau menyimpannya secara efisien. Ini adalah resistensi insulin.

Baca juga: Indeks Glikemik Ubi Jalar, Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?

Apa penyebab resistensi insulin?

Mengutip WebMD, beberapa faktor dan kondisi dapat menyebabkan resistensi insulin. Berikut macam faktor risiko resistensi insulin:

  • Obesitas, terutama karena lemak perut
  • Gaya hidup tidak aktif
  • Diet tinggi karbohidrat
  • Diabetes gestasional
  • Kondisi kesehatan, seperti penyakit hati berlemak nonalkohol dan sindrom ovarium polikistik
  • Riwayat keluarga diabetes
  • Merokok
  • Etnisitas, terutama Afrika, Latin, atau penduduk asli Amerika
  • Usia, yang kemungkinan besar terjadi setelah usia 45 tahun
  • Gangguan hormonal, seperti sindrom Cushing dan akromegali
  • Obat-obatan, seperti steroid, antipsikotik, dan obat HIV
  • Masalah tidur, seperti sleep apnea

Para ilmuwan percaya bahwa kelebihan lemak tubuh, terutama di sekitar perut, dan kurangnya aktivitas fisik adalah dua faktor utama yang berkontribusi terhadap resistensi insulin, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Baca juga: Kenapa Diabetes Menyebabkan Penyakit Ginjal? Ini Penjelasannya...

Apa saja gejala resistensi insulin?

Anda tidak bisa dengan pasti mengetahui bahwa Anda menderita resistensi insulin dari apa yang Anda rasakan.

Anda harus menjalani beberapa tes darah untuk memeriksa masalah metabolik ini, seperti pemeriksaa fisik, tes darah, tes glukosa plasma puasa, tes toleransi glukosa oral, dan tes hemoglobin A1c.

Beberapa hasil pemeriksaan yang menjadi tanda resistensi insulin meliputi berikut:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau