Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mengetahui Obesitas? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 05/03/2024, 10:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin tidak menyadari dirinya mengalami obesitas, meski tubuhnya tampak gemuk. Lantas, bagaimana cara mengetahui kita obesitas?

Untuk diketahui, obesitas adalah penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh akibat asupan energi atau kalori yang masuk lebih besar dibanding yang digunakan.

Baca juga: Penyakit Obesitas seperti Apa? Kenali Gejala dan Penyebabnya...

Obesitas menyebabkan masalah bagi kesehatan, terutama memicu risiko penyakit tidak menular, seperti diabetes, penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, penyait paru obstruktif kronis, dan kanker.

Salah satu cara mencegah masalah tersebut yaitu melalui deteksi dini obesitas. Cara mengetahui obesitas bisa dengan mengukur indeks massa tubuh (IMT).

Untuk lebih jelasnya, simak cara deteksi dini obesitas menurut penjelasan dokter berikut.

Bagaimana cara mengetahui obesitas atau tidak?

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Dr. Eva Susanti S.Kp M.Kes, menjelaskan bahwa deteksi dini obesitas bisa dilakukan dengan rutin menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, serta memperhatikan konsumsi gula, garam, dan lemak.

Setelah mengetahui berat dan tinggi badan, Anda dapat mengukur indeks massa tubuh dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter kuadrat).

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Kementerian Kesehatan, IMT orang Indonesia normalnya 18,25 sampai 25.

Orang dengan IMT 25,1 sampai 27,0 masuk kategori kelebihan berat badan tingkat ringan dan orang dengan IMT lebih dari 27 dikategorikan mengalami kelebihan berat badan tingkat berat.

Baca juga: 5 Olahraga yang Cocok untuk Penderita Obesitas Menurut Dokter

Dalam diskusi kesehatan tentang obesitas di Jakarta, Eva mengatakan bahwa mengukur lingkar perut juga bisa menjadi cara mengenali obesitas. Menurutnya, ukuran lingkar perut normal pada perempuan yaitu 80 cm, sementara laki-laki 90 cm.

Lebih lanjut, Eva menjelaskan manfaat deteksi dini obesitas yaitu untuk mencegah risiko penyakit tidak menular.

"Dampak obesitas ini bisa klinis, psikologis, dan menjadi masalah ekonomi. Obesitas bisa menjadi diabetes tipe 2, dislipidemia, LDL tinggi, bisa terjadi kanker, mood disorder, heart disease, hipertensi," kata Eva, dilansir dari Antara, Senin (4/3/2024).

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, angka kasus obesitas di Indonesia meningkat dari 10,5 persen pada 2007 menjadi 21,8 persen pada 2018.

Untuk mengatasi masalah obesitas, Eva mengatakan, pemerintah perlu menggiatkan penyuluhan kesehatan, meningkatkan pelayanan deteksi dini, dan memudahkan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca juga: Kenali 4 Stadium Obesitas agar Terhindar dari Komplikasi Kronis

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau