KOMPAS.com - Obesitas pada anak-anak adalah hal yang perlu mendapatkan perhatian besar dari orang tua.
Mengutip Mayo Clinic, kelebihan berat badan pada anak-anak ering kali membuat mereka mengalami penyakit kronis (jangka panjang).
Obesitas pada anak-anak juga dapat menyebabkan rendahnya harga diri dan depresi.
Baca juga: Hubungan Obesitas dan Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui
Salah satu strategi terbaik untuk mengurangi obesitas pada anak adalah dengan memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga seluruh keluarga Anda.
Mengobati dan mencegah obesitas pada masa kanak-kanak membantu melindungi kesehatan anak Anda sekarang dan di masa depan.
Dalam artikel ini akan menujukkan sejumlah masalah kesehatan kronis yang harus orang tua perhatikan pada anak dengan obesitas.
Baca juga: Apa Dampak Obesitas pada Kesehatan? Ini Penjelasannya...
Dikutip dari UCSF Benioff Children's Hospitals, anak-anak yang mengalami obesitas memiliki risiko sejumlah penyakit dan kondisi kesehatan seperti berikut:
Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak serta dapat menghasilkan lendir berlebih.
Banyak anak yang kelebihan berat badan akan menderita asma.
Jumlah kasus diabetes tipe 2 pada anak-anak dan remaja semakin meningkat di seluruh dunia akibat obesitas
Insiden batu empedu secara signifikan lebih tinggi pada anak-anak yang mengalami obesitas.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Obesitas? Ini Penjelasannya...
Indikator awal penyakit jantung adalah terjadinya aterosklerosis, yang dikenal sebagai pengerasan pembuluh darah.
Aterosklerosis terkait dengan kadar kolesterol dan trigliserida darah tinggi, yang berhubungan dengan kebiasaan makan yang buruk dan kelebihan berat badan.
Aterosklerosis pada usia anak-anak atau remaja meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.
Anak-anak yang kelebihan berat badan lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi yang dapat membebani jantung.