KOMPAS.com - Pisang dikenal sebagai buah yang punya banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, apakah buah pisang dapat menurunkan koleseterol?
Tiap 100 gram atau satu buah pisang mengandung serat rata-rata sekitar 2,6 gram. Semua jenis buah dan sayuran yang tinggi serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Untuk mengetahui lebih lanjut apakah buah pisang dapat menurunkan kolesterol, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Apakah Pisang Baik untuk Penderita Gula Darah Tinggi?
Sebagai salah satu buah yang tinggi serat, pisang punya manfaat dalam menurunkan kolesterol di dalam darah.
Dilansir dari jurnal Kedokteran Universitas Lampung (UNILA), serat pangan dapat mempengaruhi kadar kolesterol penderita kelebiihan berat badan atau obesitas.
Pasalnya, serat dapat menjerat lemak di usus halus, mengikat asam empedu, dan meningkatkan ekskresinya ke feses sehingga menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida, serta meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Menurut National Lipid Association US (NLA), mengonsumsi 5-10 gram serat larut setiap hari bisa menurunkan kadar kolesterol total dal LDL sebanyak 5-11 poin.
Selain menurunkan kadar kolesterol, serat pada buah pisang juga dapat membantu peradangan, mengelola tekanan darah, serta memberi efek kenyang lebih lama.
Dikutip dari Healthifyme, buah pisang yang masih hijau juga kaya akan pati resisten yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah tinggi.
Itu sebabnya, pisang bisa menjadi pilihan makanan untuk penderita kolesterol yang aman dikonsumsi
Cara menambahkan pisang ke dalam diet Anda untuk mengelola kolesterol yaitu bisa untuk menu sarapan, dinikmati dengan buah-buahan lainnya dalam semangkuk salad, membuat smoothie yang dicampur yoghurt rendah lemak dan kayu manis, atau dibikin pancake.
Baca juga: Apakah Pisang Baik untuk Penderita Asam Urat? Berikut Penjelasannya...
Seseorang dikatakan memiliki kolesterol tinggi apabila kadarnya melebihi 200 mg/dL.
Penyebab kolesterol tinggi bisa dari pola makan tinggi lemak jenuh, mengonsumsi makanan manis terlalu banyak, kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol, serta akibat kurang aktivitas fisik.
Beberapa penyakit seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), penyakit liver, dan penyakit ginjal juga bisa memicu kolesterol tinggi.
Gejala kolesterol tinggi biasanya baru dirasakan saat terjadi sumbatan (plak) di pembuluh darah. Dikutip dari Yankes Kemenkes, tanda-tanda kolesterol tinggi, antara lain:
Seseorang yang mengalami tanda-tanda kolesterol tinggi di atas, perlu periksa ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat serta melakukan perubahan gaya hidup.
Baca juga: 9 Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan Tubuh Kita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.