KOMPAS.com - Cymbopogon citratus atau yang kita kenal dengan serai adalah bahan alami yang memiliki sederet potensi manfaat bagi Kesehatan.
Minum rebusan serai setiap hari diklaim bermanfaat untuk menangkal radikal bebas, mencegah bakteri dan jamur, meringankan nyeri haid, menurunkan tekanan darah, gula darah, dan asam urat, detoksifikasi, dan mengatasi masalah pencernaan.
Meski demikian, minum air serai setiap hari juga dapat memicu efek samping bagi tubuh.
Simak ulasan berikut untuk mengetahui efek samping minum air serai setiap hari.
Baca juga: Apakah Air Rebusan Serai Bisa Menurunkan Gula Darah?
Serai dapat digunakan dalam masakan untuk menambah rasa dan aroma.
Selain itu, sereh juga bisa dijadikan minuman atau rebusan dan digunakan secara topical dalam bentuk minyak essensial.
Mengonsumsi atau menggunakan serai umumnya aman jika tidak berlebihan. Namun, penggunaan dalam jumlah terlalu banyak dapat memicu efek samping pada tubuh.
Untuk lebih jelasnya, berikut efek samping serai:
Dilansir dari Pharmeasy, minum air serai bisa mengakibatkan mulut kering sehingga bibir mudah mengelopek dan terluka.
Kondisi ini mengakibatkan ketidaknyamanan berupa rasa nyeri hingga mengeluarkan darah.
Efek samping minum serai berikutnya yaitu mengakibatkan tubuh merasa kelelahan dan lemas.
Baca juga: Apa Manfaat Air Rebusan Serai dan Jeruk Nipis? Berikut 7 Daftarnya...
Serai memiliki efek diuretik yang mengakibatkan peningkatan frekuensi urine.
Hal ini memang bagus untuk mengatasi retensi atau kelebihan cairan dalam tubuh serta mendorong pembuangan zat sisa metabolisme.
Namun, jika tidak dibarengi dengan minum air putih, kondisi ini berisiko mengakibatkan dehidrasi atau kekurangan cairan.
Individu yang menjalani pengobatan atau perawatan medis juga perlu berhati-hati jika ingin mengonsumsi air serai setiap hari.