Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Mamografi dan SADARI Belum Tergantikan

Kompas.com - 07/09/2011, 13:11 WIB

KOMPAS.com - Kanker payudara sampai saat ini masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar kaum perempuan. Ada beberapa cara deteksi dini kanker payudara, salah satunya adalah dengan SADARI (periksa payudara sendiri) dan mamografi.

Selama ini, deteksi dini dengan kedua cara tersebut sering tidak diterapkan,  padahal cara ini sangat ampuh untuk mendeteksi risiko berkembangnya kanker dan memperperbesar tingkat kesembuhan seseorang pasien jika sel kanker ditemukan sejak stadium dini.

Penelitian terbaru menunjukkan  mamografi dan SADARI sangat efektif dalam mendeteksi kanker payudara, termasuk pada perempuan usia muda.

Baca juga: 150 Ucapan Idul Fitri 2025 dan Gambar Selamat Lebaran 1446 H buat Dikirim ke Medsos

"Skrining tahunan dengan metode mamografi dan SADARI adalah komponen penting untuk deteksi kanker payudara," kata Dr Jamie Caughran, yang akan mempresentasikan keefektifan skrining tersebut pada Simposium Kanker Payudara 2011 di San Fransisco, Kamis esok.

Perlu diketahui, pada tahun 2009 US Preventive Services Task Force, pernah mengeluarkan pernyataan yang cukup membuat kehebohan. Mereka merekomendasikan bahwa wanita harus menunggu sampai usia 50 sebelum melakukan mamogram secara teratur. Bahkan mereka menasihati bahwa mammogram harus dilakukan paling tidak dua kali dalam setahun (yang seharusnya setahun sekali).

"Ini sangat kontroversial baik bagi pasien dan dokter," kata Caughran, yang juga merupakan direktur medis dari Comprehensive Breast Center, Lacks Cancer Center di Grand Rapids, Mich.

Baca juga: Sandi Butar Butar Terima Surat Pemecatan Saat Masuk Kerja Usai Libur

Menurut Caughran kanker payudara adalah kanker yang paling umum ditemukan pada wanita, setelah kanker kulit, dan merupakan penyebab utama kematian nomor dua akibat kanker pada wanita.

Penelitian ini melibatkan hampir 6.000 relawan wanita di Michigan, dimana rata-rata usia mereka 59 tahun, dan telah didiagnosis dengan kanker payudara. Penelitian menunjukkan bahwa dua-pertiga dari tumor ditemukan lewat mamografi, 30 persen dengan cara palpasi dan SADARI sebesar 90 persen atau juga dengan pemeriksaan dokter 10 persen.

Sedangkan untuk wanita di bawah usia 50 tahun, 48 persen dari kanker terdeteksi dengan mamografi dan 46 persen oleh palpasi (dengan cara meraba).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau