Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2012, 11:32 WIB

KOMPAS.com - Dua perempuan Swedia sukses menjalani operasi cangkok rahim. Organ rahim yang dicangkok itu berasal ibu mereka, demikian diungkapkan para dokter menyusul keberhasilan transplantasi kandungan dari ibu ke anak tersebut.

Operasi yang dilakukan akhir pekan lalu itu melibatkan lebih dari 10 dokter bedah di Unversitas Gothenburg, Swedia. Nama kedua pasien itu tidak diungkapkan. Para dokter mengatakan operasi transplantasi itu dapat dikatakan berhasil bila kedua pasien itu nantinya bisa hamil.

"Kami tidak akan menganggap operasi ini berhasil sampai mereka melahirkan anak," kata Michael Olausson, salah seorang dokter bedah Swedia kepada kantor berita AP.

"Itulah bukti terbaiknya," kata Olausson.

Penelitian sejak 1999

Dua perempuan ini harus menjalani prosedur bayi tabung terlebih dulu sebelum operasi transplantasi. Embrio yang dibekukan baru akan ditanamkan di rahim dua wanita itu apabila kondisi mereka sudah pulih.

Kedua pasien yang berusia 30-an tahun tampak kelelahan setelah operasi tetapi kondisi mereka mulai pulih, seperti tertulis dalam pernyataan Universitas Gothenburg.

Seorang di antaranya kehilangan rahim karena kanker mulut rahim, sedangkan seorang lainnya lahir tanpa memiliki kandungan.

"Dua ibu yang memberikan rahim mereka dalam kondisi sehat dan akan keluar dari rumah sakit dalam beberapa hari ini," kata Mats Brannstrom, profesor bidang kandungan di universitas itu.

Brannstrom adalah pemimpim tim peneliti yang terdiri dari 20 ilimuwan, dokter dan spesialis yang meneliti pencangkokan rahim sejak 1999.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau