KOMPAS.com - Seperti halnya kebiasaan-kebiasaan lain, pola makan yang sehat paling baik ditanamkan sejak usia dini. Upaya ini perlu karena anak-anak yang memiliki pola makan yang baik cenderung tidak memiliki masalah kesehatan di kemudian hari.
Tetapi tidak mudah membuat anak melahap makanan, terutama yang kita anggap bergizi, yang disodorkan. Karena itu, menurut dr.Elvina Karyadi, ahli gizi dari Universitas Indonesia, anak harus diperkenalkan kepada makanan sehat dini.
Hal pertama yang harus diperhatikan orang tua adalah menghindari pemaksaan. "Kegiatan memberi makan anak harus dibuat menyenangkan dan menstimulasi, bukan membebani, sehingga anak senang terhadap makanan bergizi," tutur Elvina dalam Nutritalk bertajuk "Pentingnya Tumbuhkan Kecintaan pada Gizi Sejak Dini" yang diadakan oleh Sarihusada Selasa (21/5/2013) di Jakarta.
Lebih lanjut, Elvina memaparkan beberapa cara agar anak mau makan makanan bergizi, termasuk sayur dan buah.
1. Mengenalkan jenis-jenis makanan bergizi
Tak kenal maka tak sayang, mungkin ini bisa juga menjelaskan mengapa anak yang dipaksa justru akan sulit makan. Menurut Elvina, jika anak sudah kenal dan sudah akrab pada makanan bergizi, mereka akan terpacu untuk mau memakannya. Terlebih jika mereka terlibat langsung pada proses pembuatan makanan.
Melibatkan anak menanam atau mengunjungi kebun sayur dan buah bisa membuat mereka tertarik dan lebih bersemangat memakan hasil kebun tersebut.
2. Memberikan konsekuensi positif jika mau makan makanan bergizi
Jika masih suka menakut-nakuti anak supaya mau makan makanan bergizi, sebaiknya segeralah menghentikannya. Sebaliknya, ubahlah caranya dengan memberikan konsekuensi positif seperti, "kalau rajin makan sayur, buah, dan makanan bergizi lainnya, kamu bisa pintar dan bisa jadi apa yang kamu inginkan."
3. Selipkan di makanan favoritnya
Anak cenderung menyukai makanan yang gurih dan berlemak dan menghindari sayur dan buah. Untuk membiasakan indera pengecap anak dengan sayur dan buah, orangtua dapat "menyembunyikan" sayur dan buah ke dalam favoritnya. Mulanya bisa dalam porsi yang sedikit, namun setelah terbiasa porsinya bisa ditambahkan. Orangtua juga harus menjadi role model. Jika anak terbiasa melihat orangtua makan makanan sehat, cepat atau lambat mereka pun akan mengadopsi kebiasaan ini.
4. Memberi makan sambil bermain
Menurut Elvina, saat bermain anak tidak akan terlalu fokus terhadap makanan, maka lebih mudah jika diberikan makanan bergizi yang tidak terlalu disukai. Namun perlu diperhatikan pula kebersihan dan keamanan pangan jika diberikan saat bermain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.