Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2013, 18:41 WIB

Kompas.com - Seorang pria tertarik pada lawan jenisnya bukan hanya karena faktor kecantikan belaka. Wanita yang menampilkan ekspresi stres di wajahnya dianggap kurang menarik. Perasaan rileks dan bahagia membuat wanita tampak cantik dan menarik.

Jarang stres berarti kadar hormon kortisol dalam tubuh lebih sedikit. Kortisol diproduksi bila tubuh menderita tekanan seperti saat operasi, trauma, atau mengalami infeksi serius.

Para ahli juga mengatakan bahwa kesuburan seorang wanita sangat dipengaruhi oleh level stres mereka. Tak heran jika ada penelitian yang menyebutkan wajah yang menarik bisa menjadi indikator kesuburan.

Wanita yang menarik juga memiliki kadar lemak yang pas dalam tubuhnya, tidak berlebihan tapi juga tidak kurang. Namun, tidak seperti pada pria, kekebalan tubuh ternyata tidak ada kaitannya dengan kecantikan.

 

Penelitian mengenai wajah yang dianggap menarik itu dilakukan oleh Dr.Markus Rantal dari Universitas Turku, Finlandia. Hasil temuan ini dimuat dalam Royal Society jurnal Biology Letters.

Selama ini para ahli percaya bahwa kaum pria tertarik pada wanita terutama karena fisiknya yang dianggap rupawan, entah itu mata yang besar, hidung yang mancung, atau bibir sensual. Tetapi penelitian lebih lanjut mengungkapkan fakta bahwa kecantikan ternyata juga berkaitan dengan faktor kesuburan dan kesehatan.

Dengan kata lain, pria tertarik pada wajah yang cantik dan tampak bahagia karena ada keyakinan wanita tersebut subur. Di bawah sadar, sebenarnya ada "pesan" yang sudah diwariskan oleh nenek moyang para pria akan pentingnya menjaga kelangsungan keturunan sehingga mereka lebih suka wanita yang dianggap subur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com