Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI Tidak Rekomendasikan Anak-anak Mandi Air Hujan

Kompas.com - 22/03/2025, 19:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa bulan ini hampir selalu diguyur hujan.

Pakar kesehatan anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Nitish Basant Adnani memperingatkan anak-anak untuk tidak sembarangan mandi air hujan.

"Paparan terhadap air yang tercemar berisiko membawa kuman, bakteri, maupun virus tertentu. Lebih baik hindarkan si kecil untuk mandi hujan," kata Nitish seperti yang dikutip Kompas.com dari Antara pada Sabtu (22/3/2025).

Baca juga: Mandi Hujan Bisa Bikin Tubuh Tak Gampang Kena Flu

Meski beberapa sumber menyatakan mandi air hujan dapat memberikan manfaat pada motorik dan sensorik anak, menurut Nitish, untuk saat ini aktivitas itu lebih baik dihindari karena alasan kesehatan.

Jika anak sudah terkena air hujan, ia menyarankan untuk orang tua segera mengganti semua pakaian anak yang basah.

Setelahnya, lanjut Nitish, "Ajak (anak) mandi dengan air hangat dan sabun."

Dia mengingatkan tentang musim pancaroba yang sedang berlangsung saat ini.

Musim seperti ini rentan memunculkan penyakit terutama bagi anak-anak yang daya tahan tubuhnya lemah.

Salah satu jenis penyakit yang lebih sering dialami oleh anak di musim pancaroba adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Udara lembab di musim pancaroba menjadi tempat yang ideal bagi kuman penyebab ISPA (seperti virus, bakteri, dan sebagainya) untuk berkembang biak dengan cepat dan meningkatkan risiko penularan pada anak," jelas Nitish.

Baca juga: 8 Obat Alami untuk Meredakan Pilek di Musim Hujan

Ia menyarankan untuk orang tua melindungi anak-anak dari paparan penyakit dengan membiasakan mereka mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta membatasi kontak dengan orang yang sedang sakit.

Pencegahan lainnya yakni menggunakan masker di sekolah, tempat umum, dan tempat ramai lainnya (khusus untuk anak berusia lebih dari dua tahun).

Selain itu, berikan anak asupan yang mencakup gizi seimbang, meliputi proporsi karbohidrat, protein, dan lemak sehat yang sesuai anjuran.

"Jangan lupa untuk memberikan si kecil makanan dan minuman yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti sayur dan buah, agar dapat menunjang imunitasnya," ujar Nitish.

Penting juga untuk memberikan perlindungan lebih pada anak, antara lain melalui suplementasi dan vaksinasi.

IDAI pada musim pancaroba merekomendasikan pemberian suplemen vitamin D dengan dosis 400 unit per hari untuk anak berusia 0-1 tahun dan 600–1.000 unit per hari untuk anak berusia 1 tahun ke atas.

Baca juga: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Leptospirosis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau