KOMPAS.com-Strawberry dikenal sebagai salah satu buah paling bergizi. Kandungan antioksidan dan nutrisi penting di dalamnya bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.
Dilansir dari Eating Well, dalam jumlah cukup, strawberry bisa menjadi bagian dari pola makan seimbang yang mendukung fungsi tubuh secara menyeluruh.
Warna merah pada strawberry berasal dari senyawa antosianin, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Setiap satu cangkir strawberry yang diiris mengandung sekitar 13 miligram antosianin.
Baca juga: 7 Manfaat Buah Stroberi untuk Kesehatan
Mengonsumsi strawberry secara rutin terbukti dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh dan menurunkan penanda inflamasi. Kondisi ini berkaitan erat dengan peningkatan kesehatan jantung, fungsi kognitif, serta kesehatan saluran cerna.
Kandungan serat dan antioksidan dalam strawberry berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Strawberry dapat membantu menurunkan tekanan darah, memperbaiki profil kolesterol, serta mengurangi peradangan dalam tubuh.
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar dua setengah porsi strawberry setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL, jenis kolesterol yang berisiko meningkatkan penyakit jantung.
Antioksidan dalam strawberry juga bermanfaat untuk kesehatan otak. Senyawa ini membantu melindungi sel saraf dan memperkuat komunikasi antarsel.
Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa konsumsi dua cangkir strawberry segar setiap hari dapat meningkatkan daya ingat, kemampuan mengenali kata, serta pembelajaran spasial.
Konsumsi buah beri seperti strawberry secara rutin juga diyakini dapat memperlambat penurunan fungsi otak dan mengurangi risiko demensia, termasuk Alzheimer.
Baca juga: 6 Manfaat Buah Stroberi untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan
Serat dan polifenol dalam strawberry berperan sebagai prebiotik, yaitu zat yang membantu pertumbuhan bakteri baik di usus.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bubuk strawberry kering beku dapat meningkatkan jumlah mikroba usus. Manfaat serupa juga ditemukan dari konsumsi strawberry dalam bentuk segar atau olahan lainnya.
Meski mengandung karbohidrat, strawberry juga kaya serat dan polifenol yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Mengonsumsi stroberi sebagai bagian dari menu seimbang dapat membantu menurunkan kadar insulin saat puasa maupun setelah makan, serta memperbaiki resistensi insulin.
Mengutip data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu cangkir strawberry yang diiris mengandung:
Kalori: 53