Untuk menjaga dapur tetap bersih, ada beberapa tips yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut tips yang disarankan oleh beberapa pakar :
1. Perhatikan penggunaan spons
Jika busa atau spons pembersih terlihat sangat kotor, maka sebaiknya segera dibersihkan. Pembersihan bisa menggunakan larutan disinfektan di tempat pencucian biasa. Selain itu, spons bisa juga dicuci menggunakan air hangat dan larutan pemutih (bleaching). Jika busa sudah lama digunakan dan terlihat kumal, jangan ragu untuk segera menggantinya.
2. Gunakan :spons yang berbeda
Tiap kali membersihkan titik lokasi dapur, sebaiknya gunakan spons yang berbeda. Penggunaan busa yang berbeda, bisa mencegah terjadinya kontaminasi silang (cross contamination).
3. Gunakan papan pemotong yang berbeda
Setiap harinya seseorang tentu mengkonsumsi jenis makanan yang berbeda, baik sayur maupun daging. Sebaiknya gunakan papan pemotong yang berbeda untuk tiap jenis hidangan, terutama daging dan olahannya. Seteah penggunaan papan pemotong, jangan lupa untuk mencuci dan membilasnya untuk menghilangkan Salmonella yang bersumber dari daging.
4. Perhatikan penyajian makanan
Dinginkan makanan yang tidak dimakan dalam waktu dua jam usai penyajian. Bila ingin memanaskan makanan pastikan menggunakan temometer untuk mengetahui suhu makanan. Makanan harus bersuhu minimal 165 derajat Fahrenheit atau 74 derajat Celcius, untuk memastikan bakteri terbunuh.
Jangan memanaskan makanan dengan air panas atau di meja penyajian. Hal ini akan memancing bakteri untuk memperbanyak diri. Untuk makanan beku, taruh sementara di dalam kulkas sebelum mengkonsumsinya.
5. Jangan simpan makanan basi
Makanan yang sekiranya sudah tidak lagi dimakan, jangan ragu untuk dibuang. Apalagi jika makanan tersebut sudah tidak lagi dikonsumsi selama tiga hari.