Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Musim Pancaroba, Awas Demam Berdarah

Kompas.com - 12/06/2014, 10:02 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com -Waktu pergantian musim atau yang dikenal juga dengan istilah pancaroba semakin jelas ditemui dalam beberapa minggu terakhir. Cuaca yang panas dan hujan datang bergantian dengan selang waktu yang cepat. Di waktu inilah, penyakit-penyakit biasanya lebih mudah berdatangan, salah satunya demam berdarah (DB).
 
Dokter spesialis ilmu penyakit dalam FKUI/RSCM Leonard Nainggolan menerangkan, risiko DBD memang meningkat di musim pancaroba. Pasalnya, penyakit ini disebarkan oleh nyamuk yang berkembang biak di air bersih tergenang yang dibiarkan beberapa waktu.
 
"Kalau musim hujan, meski ada genangan juga namun relatif lebih mudah terganti dengan air hujan yang baru, air lebih mengalir. Berbeda dengan musim pancaroba, setelah hujan tercipta genangan, kemudian panas lagi. Di genangan itulah nyamuk bisa berkembang biak," tutur dia dalam diskusi kesehatan SOHO #BetterU bertajuk "Waspadai Kebocoran Plasma Saat DBD" pada Selasa (10/6/2014) di Jakarta.
 
Ia menegaskan, setitik genangan air saja sudah bisa menjadi sarana berkembangbiaknya nyamuk. Sehingga untuk mencegah terjadinya kasus DBD, setiap orang perlu menyadari untuk mencegah terjadinya genangan.
 
Cara yang selalu direkomendasikan untuk pencegahan DBD adalah 3M, yaitu menutup, menguras, dan mengubur. Leonard menjelaskan, semua tempat yang bisa menampung air, khususnya air yang bening perlu ditutup dan dikuras secara rutin. 
 
Bahkan tempat-tempat yang bukan dikhususkan untuk penampungan air namun bisa terdapat genangan, misalnya wadah pot bunga, dispenser, kaleng bekas, atau ban bekas pun perlu selalu dipantau.Khususnya untuk benda-benda tak terpakai yang berpotensi menyimpan genangan perlu dikubur.
 
DBD merupakan penyakit infeksi yang dimanifestasikan dengan demam dan pendarahan. DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk tipe tertentu.

Leonard menjelaskan, nyamuk yang menjadi vektor virus dengue membutuhkan darah untuk mematangkan telur-telurnya. Itulah kenapa nyamuk yang menggigit adalah nyamuk betina.

Nyamuk juga memiliki sifat sulit kenyang, maka cenderung untuk menggigit beberapa orang sekaligus. Inilah kenapa seringkali kasus DBD yang dijumpai di suatu wilayah tidak hanya satu kasus, melainkan beberapa kasus dalam satu waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau