Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Sesak dan Jantung Berdebar? Waspadai Gangguan Panik

Kompas.com - 06/10/2015, 12:45 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Napas tiba-tiba terasa sesak, jantung berdebar-debar, dan ingin pingsan? Kebanyakan orang akan mengira ada masalah pada kesehatan jantungnya. Namun, gejala itu bisa jadi merupakan gangguan panik, salah satu jenis gangguan kecemasan yang paling sering dijumpai oleh dokter kesehatan jiwa.

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Suryo Dharmono mengatakan, gejala serangan panik sering dikira serangan jantung. Tapi, saat melakukan pemeriksaan medis, ternyata tidak ada masalah pada kesehatan secara fisik

“Yang paling sering datang minta bantuan itu, gejala pada umumnya seperti seseorang akan mengalami sesuatu yang fatal. Ketika dilakukan pemeriksaan medis, semua normal. Ternyata setelah dievaluasi, gejala-gejala panik itu dilatarbelakangi oleh masalah psikososial,” terang Suryo saat ditemui di sela-sela acara Pekan Proyeksi Jiwa di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Senin (5/9/2015).

Gangguan kecemasan lainnya yang sering ditemui yaitu fobia sosial dan gangguan obsesive compulsive. Suryo menjelaskan, fobia sosial adalah gangguan cemas yang muncul ketika seseorang dihadapkan dengan situasi sosial.

Sedangkan obsesive compulsive yaitu melakukan sesuatu berulang kali karena ada perasaan cemas berlebihan, misalnya mencuci tangan berulang-ulang, atau bolak-balik mengecek apakah pintu sudah dikunci.

“Kalau fobia sosial, jika berhadapan dengan situasi sosial, tiba-tiba berdebar-debar, enggak bisa ngomong, tegang, perasaan cemas berlebihan,” jelas Suryo.

Suryo mengungkapkan, gangguan kecemasan lebih sering muncul pada usia remaja dan dewasa, yaitu usia 18-25 tahun. Jika mengalami gangguan cemas, jangan ragu untuk mengunjungi dokter kesehatan jiwa.

Suryo mengatakan, gangguan cemas bisa diobati hingga disembuhkan. Namun, tak tertutup kemungkinan bisa kambuh kembali jika ada pemicu yang kuat, misalnya orangtua meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau