Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Sakit Diabetes Melitus, Kapan Perlu Insulin?

Kompas.com - 07/11/2015, 11:00 WIB
KOMPAS.com - Kadar gula darah pada penyandang diabetes bisa dikendalikan melalui pengaturan pola makan dan juga aktivitas fisik. Selain itu, obat-obatan juga diperlukan untuk mencegah timbulnya komplikasi.

Pemberian insulin pada pasien diabetes sering dianggap sebagai jalan terakhir jika semua cara yang dilakukan tidak berhasil menurunkan kadar gula darah. Padahal, terkadang insulin diperlukan pada pasien yang baru terdiagnosis.

"Pemberian insulin seringkali terlambat. Bisa karena faktor dokternya tidak tahu atau pun pasiennya memang tidak mau suntikan insulin," kata Prof.Agung Pranoto, dokter spesialis penyakit dalam, konsultan endokrin metabolik diabetes.

Baca juga: 70 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 untuk Dikirimkan ke Teman dan Keluarga

Agung menjelaskan, seringkali ia menemui pasien yang tetap tidak mau disuntik insulin meski kadar gula darahnya sangat tinggi. "Pasien menganggap kalau disuntik insulin berarti sudah mau meninggal, atau takut insulin akan menyebabkan ketergantungan," ujarnya.

Seperti diketahui, pada diabetes, gula darah bisa tinggi karena pankreas "rusak" sehingga produksi insulin kurang atau karena sel menjadi resisten dan tidak sensitif terhadap adanya insulin. Keadaan itu diperberat dengan asupan makanan dalam jumlah banyak.

Pada tahap awal, biasanya dokter memang akan memberikan obat-obatan oral. "Tetapi setelah 6 tahun, sekitar 50 persen pasien diabetes perlu insulin agar kadar gula darahnya normal," kata Agung.

Baca juga: Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

Meski begitu, menurut Agung, seharusnya dokter tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memberikan insulin. "Idealnya kalau sudah gagal satu obat oral bisa diberikan insulin. Tapi ini juga tergantung kondisi pasien. Yang pasti berikan insulin sebelum terjadi komplikasi," kata Ketua Perhimpunan Diabetes Indonesia ini.

Sayangnya mayoritas pasien diabetes melitus saat pertama didiagnosis diabetes sudah memiliki komplikasi. Ini karena diabetes berjalan perlahan-lahan dan tidak menyebabkan gejala.

"Sekitar 20 persen pasien yang terdiagnosis sudah gangguan saraf mata, 8 persen gangguan ginjal, 9 persen gangguan saraf, dan 50 persen sudah memiliki gangguan jantung koroner," katanya.

Baca juga: Sandi Butar Butar Terima Surat Pemecatan Saat Masuk Kerja Usai Libur

Untuk pasien yang baru terdiagnosis diabetes dan kadar gula darahnya tinggi, Agung menyarankan pemberian insulin sementara.

"Misalnya pasien baru diketahui diabetes tapi gula darahnya sudah 400, pemberian insulin bisa membantu mengistirahatkan pankreas. Setelah satu atau dua bulan biasanya sudah bisa lepas insulin dan pakai obat yang lebih ringan," katanya.

Penelitian juga menunjukkan, pemberian insulin sebelum komplikasi diabetes terjadi bisa membuat pasien hidup lebih lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Belajar dari Titiek Puspa, Kenali Penyebab Pecah Pembuluh Darah dan Risikonya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Titiek Puspa Alami Pecah Pembuluh Darah, Kenali Kondisi Tersebut

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

[KLARIFIKASI] Tidak Benar AC Masjid Meledak dan Tewaskan 20 Orang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

INFOGRAFIK: Hoaks Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Diganti Bantuan Uang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Bicara Pakai Bahasa Bayi Bisa Ganggu Perkembangan Anak, Simak Penjelasan Dokter

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Sains

Menjaga Air di Lereng Merapi Lewat Kopi dengan Aroma Mawar

api-1 . CONTEXT-PLACE
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Sains

Merawat Warisan, Menjaga Alam: Kisah Teh Smoky dari Lereng Merapi

api-1 . CONTEXT-PLACE
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau