Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Gemuk Tingkatkan Risiko Kanker Payudara Anak Perempuan

Kompas.com - 27/06/2016, 16:11 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Ayah gemuk ternyata meningkatkan risiko anak perempuannya terkena kanker payudara. Ini hasil riset yang meneliti efek obesitas pria pada risiko kanker keturunan mereka di masa depan.

Studi itu juga menemukan, tambahan berat badan ternyata mengubah DNA sperma seorang pria yang punya konsekuensi kesehatan pada anak perempuan mereka yang belum dilahirkan.

Obesitas ternyata mengubah tanda microRNA (miRNA), regulator epigenetik ekspresi gen, baik di sperma ayah dan jaringan payudara anak perempuan. Epigenetik adalah perubahan kimiawi yang diturunkan yang dapat mengubah gen-gen tertentu untuk aktif atau tidak aktif.

Baca juga: Dedi Mulyadi Temukan Sungai Dibeton Jadi Ruko: Giliran Banjir Nyalahin Gubernur

Epigenetik semakin dikenal sebagai mekanisme yang membiarkan efek kesehatan lingkungan atau gaya hidup untuk diturunkan ke generasi berikutnya.

Mereka bekerja dengan mengubah protein pembungkus DNA, menambah atau mengurangi kimiawi yang mengubah struktur sel atau lewat molekul genetik.

Obesitas terkadang menurun dalam keluarga, seperti halnya kanker payudara. Ibu yang obesitas, dipercaya memengaruhi kedua kondisi tersebut. Wanita gemuk yang hamil, melahirkan bayi gemuk yang mungkin berisiko lebih besar terkena kanker payudara di masa depan.

Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?

Sebagian besar riset yang sudah dilakukan memfokuskan diri pada sisi ibu. Hanya sedikit yang meneliti pengaruh ayah yang gemuk pada kesehatan anaknya di masa depan.

Studi oleh Georgetown University Medical Center ini dilakukan pada tikus laboratorium. Namun peneliti mengatakan penemuan itu juga berlaku pada manusia.

Asisten profesor Dr Sonia de Assis mengatakan,"Penelitian ini memberikan bukti bahwa pada hewan, berat badan ayah pada saat ibu hamil memengaruhi berat badan anak pada saat lahir dan masa kanak-kanak. Juga risiko mereka terkena kanker payudara di masa depan."

Baca juga: Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak

Studi tersebut yang diterbitkan dalam Scientific Reports menyimpulkan pula miRNAs mungkin membawa informasi epigenetik dari ayah gemuk untuk anaknya. miRNAs mengidentifikasi reseptor pengatur insulin yang berhubungan dengan perubahan berat badan dan jalur molekular lain yang berhubungan dengan terjadinya kanker, seperi jalur persinyalan hypoxia.

Riset di masa depan akan mengeksplorasi hubungan yang sama, antara risiko kanker payudara pada anak perempuan dari ayah yang gemuk saat dalam kandungan.

"Kita sudah tahu hubungan kanker dan orangtua obesitas ini, kita sebaiknya mengikuti saran yang sudah diberikan. Kita harus makan sehat, menjaga berat badan normal. Bukan hanya untuk kesehatan sendiri, tetapi juga kesehatan anak-anak kita," kata Prof. de Assis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Iran Bantah Terlibat dalam Kebijakan Houthi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau