Lantas, apakah kehujanan bisa menyebabkan masuk angin seperti anggapan lama yang sudah dipercaya banyak orang? Simak penjelasan dari ahli berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Apakah kehujanan bisa menyebabkan masuk angin?
Para ahli sepakat, kehujanan tidak bisa menyebabkan masuk angin alias anggapan tersebut hanya mitos belaka.
Selama ini memang banyak orang yang percaya kehujanan, terlebih memakai pakaian basah atau lembap dalam waktu lama bisa jadi faktor penyebab masuk angin. Tapi faktanya, hal itu tidak benar.
"Itu hanya kepercayaan lama yang kerap dikatakan para orangtua," ucap Stephen Morse, seorang profesor epidemiologi dan pakar penyakit menular dari Columbia University, New York, AS.
Selain Morse, dokter spesialis anak yang berbasis di San Diego AS, Jaime Friedman, juga menyebutkan bahwa kehujanan tidak bisa disalahkan jadi penyebab masuk angin.
Menurut Friedmen, anggapan keliru tersebut berasal dari salah kaprah publik mengenai kuman penyebab sakit.
Ia menjelaskan, muasal salah kaprah ini berasal dari seseorang biasanya kedinginan sampai terkadang tubuhnya menggigil saat kehujanan. Di sisi lain, gejala menggigil ini mirip seperti sakit saat demam atau terserang flu. Jadi, kedua kondisi ini kerap disangkutpautkan.
Selain itu, kehujanan juga kerap dikaitkan dengan masuk angin dan flu lantaran ketika turun hujan dan suhu lebih dingin dari biasanya, banyak virus atau bakteri penyebab beragam penyakit yang berkembang pesat.
"Virus atau bakteri berkembang pesat saat cuaca dingin. Jadi, hal yang masuk akal jika banyak orang mengira musim hujan bisa menyebabkan kita sakit," ucap dia.
Namun, Friedman menggarisbawahi, kita bisa sakit ketika terinfeksi virus atau bakteri, terlepas saat kepanasan atau kehujanan.
Nah, setelah menyimak penjelasan apakah kehujanan bisa menyebabkan masuk angin dari para ahli di atas, ada baiknya Anda tidak lagi percaya mitos ini.
https://health.kompas.com/read/2019/12/18/143300568/apakah-kehujanan-bisa-menyebabkan-masuk-angin