Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sendirian Tanpa Kesepian Bisa Kok, Begini Caranya

Melansir Healthline, kesepian tak lepas dari perubahan gaya berkomunikasi kiwari yang cenderung via dunia maya ketimbang bertatap muka secara langsung.

Kesepian bahkan disebut sebagai pandemik, lantaran dampaknya luas dan bisa membahayakan kesehatan.

Di antaranya menyebabkan tekanan darah tinggi, melemahkan daya tahan tubuh, memicu depresi, bikin susah tidur, sampai memicu kematian dini.

Bagi beberapa orang, menghabiskan waktu sendirian bisa menimbulkan perasaan kesepian.

"Orang yang sendirian tapi merasa kesepian biasanya takut ketinggalan atau tidak terhubung dengan sekitar," jelas psikolog Jennifer Sweeton, Psy.D., M.S., M.A. kepada Bustle.

Meskipun bersosialisasi atau terhubung dengan orang lain penting, Sweeton menyebut, ada kalanya sendirian juga bermanfaat bagi kesejahteraan mental seseorang.

Lantas, bisakah sendirian tanpa kesepian? Sweeton menjawab sangat mungkin.

Berikut beberapa cara mengatasi kesepian bagi Anda yang sedang sendirian:

1. Rehat dari media sosial

Mengabaikan atau tidak mengakses media sosial boleh jadi tantangan yang menantang orang kekinian.

Namun, studi membuktikan rehat dari media sosial terbukti dapat menghilangkan perasaan kesepian.

Riset tersebut menunjukkan, orang yang mengonsumsi media sosial secara pasif cenderung merasa kesepian ketimbang orang yang tidak rajin mengecek media sosial.

Pasalnya, ungahan di media sosial cenderung menggambarkan versi terbaik seseorang seperti saat berlibur atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.

Hal itu secara tak sadar memberikan ilusi bahwa semua orang terlihat bahagia dan punya banyak teman kecuali Anda.

2. Habiskan waktu di alam

Banyak orang kreatif seperti seniman atau penulis yang mencari inspirasi di alam.

Pergi ke alam yang punya pemandangan menenangkan sembari meresapi aroma dan sensasinya bisa memperkaya indra.

Ketika memanjakan indra, Anda dapat lebih sadar mengenai kini dan kondisi saat ini.

Dengan demikian, pikiran tidak mengembara ke mana-mana. Termasuk mengeluhkan kesepian atau khawatir akan kesendirian.

3. Lakukan sesuatu yang baru

Coba temukan sesuatu yang menarik untuk dikerjakan di waktu luang. Kesibukan itu dapat mengurangi pikiran negatif.

Pikiran kesepian biasanya timbul saat sedang bosan atau tidak ada kesibukan.

Coba aktivitas yang menyibukkan sekaligus menyehatkan. Misalkan yoga, bermeditasi, atau berkebun.

Dengan menemukan sesuatu yang bikin semangat, Anda dengan senang hati konsisten mengerjakan kesibukan tersebut.

4. Bayangkan sedang berkencan

Coba sesekali nikmati jalan sendirian dengan menganggap seolah-olah Anda sedang berkencan dengan diri sendiri.

Pengalaman ini bisa berdampak positif pada perasaan orang yang sedang sendirian.

Ajak diri sendiri ke restoran, nonton, bertualang, liburan, atau mengerjakan sesuatu yang spontan untuk diri sendiri.

Dengan memberikan perhatian, waktu, perawatan untuk diri sendiri, Anda benar-benar bisa merasakan sendirian tanpa kesepian.

5. Perhatikan sumber keresahan

Beberapa orang yang sendirian saat kesepian kerap buru-buru menyalakan TV, menyetel musik, atau bermain telepon pintar.

Tindakan mengabaikan kesepian tersebut memang tidak selalu buruk. Akan tetapi dapat menutupi keresahan yang dirasakan diri sendiri.

Ketimbang sibuk mencari cara mengalihkan rasa kesepian saat sendirian, coba Anda rasakan sebenarnya apa yang menjadi sumber keresahan diri sendiri.

Setelah itu, coba atasi perlahan-lahan keresahan tersebut dengan membuat pikiran rileks lewat bernapas dalam-dalam.

Bisa jadi, rasa tidak nyaman secara emosional saat sendirian ini jadi tanda perasaan sedang menuntut perhatian dari Anda.

Jika Anda sudah mencoba beberapa jalan di atas dan pikiran buruk kesepian saat sendirian terus memburuk, ada baiknya Anda mencari bantuan profesional.

Tenaga medis kesehatan mental profesional dapat membantu mengurai kekusutan pikiran Anda.

https://health.kompas.com/read/2020/02/29/173500168/sendirian-tanpa-kesepian-bisa-kok-begini-caranya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke