KOMPAS.com – Gagal ginjal adalah kumpulan gejala-gejala yang muncul pada saat ginjal tidak bekerja sesuai dengan fungsinya.
Apabila ginjal ini sampai tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, zat-zat beracun yang merupakan produk kotor dari proses metabolisme pun bisa menumpuk di dalam tubuh.
Sebagai akibat, cairan tubuh akan menahan air di dalam tubuh. Penderita kemudian akan terlihat lebih gemuk dan tekanan darah dapat meningkat.
Tak hanya itu, produksi sel darah merah di dalam tubuh juga bisa berkurang, sehingga menyebabkan gejala kurang darah.
Melansir Buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr. Ayustawati, PhD, kondisi gagal ginjal bisa terjadi secara tiba-tiba (akut) atau sebagai bagian dari proses yang panjang (kronis).
Penderita gagal ginjal biasanya perlu pengobatan cuci darah dan cangkok ginjal untuk bisa terus melanjutkan hidup.
Gejala gagal ginjal
Kondisi gagal ginjal bisa berjalan tanpa adanya gejala.
Banyak penderita tidak mengetahui atau merasakan gejala-gejala gagal ginjal sampai 90 persen dari fungsi ginjal mereka sudah hilang.
Kondisi ini pun menyebabkan kesulitan di dalam mendeteksi penderita gagal ginjal pada tahap lebih awal.
Gejala-gejala dari kondisi gagal ginjal itupun biasanya tidak spesifik dan bisa terlihat pada kondisi kesehatan lain.
Beberapa gejala gagal ginjal tersebut, di antaranya yakni:
Penyebab gagal ginjal bisa disebabkan karena adanya kelainan pada ginjal maupun kelainan non-ginjal yang memengaruhi kerja organ ginjal.
Beberapa kelainan tersebut, antara lain:
Hubungan kurang minum dan gagal ginjal
Gagal ginjal bisa juga terjadi karena penerapan pola makan yang kurang baik, termasuk menyepelekan kebiasaan kurang minum.
Melansir Buku Gagal Ginjal (2007) oleh Tim Redaksi VitaHealth, awal terjadinya gagal ginjal bisa jadi dari sebab yang sepele, misalnya kurang minum.
Dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh yang disebabkan oleh kurang minum tampaknya memang sepele dan banyak orang mungkin sering mengalaminya sehari-hari.
Tapi, kondisi itu ternyata bisa menyebabkan gagal ginjal.
Kurang minum membuat darah menjadi kental dan mineral (kalsium) mudah mengendap di ginjal, kemudian menjadi batu ginjal, yang dapat mengganggu fungsi ginjal.
Maka dari itu, sangat disarankan bagi siapa saja untuk mencukupi kebutuhan minum 8-10 gelas atau dua liter per hari.
Pada hari biasa, aktivitas minum tersebut dapat dilakukan pada pagi hari sebanyak dua gelas, pukul 11 siang satu gelas, setelah makan siang dua gelas, sore dua gelas, malam dua helas, dan sebelum tidur satu gelas lagi.
Sebaiknya, minumlah air murni bebas mineral, terutama natrium yang sering digunakan sebagai pembersih, untuk membantu memperbaiki kondisi kesehatan ginjal.
Selain kurang minum, beberapa hal mungkin dianggap sepele berikut juga disinyalir bisa menyebabkan masalah gagal ginjal:
Semua itu bisa mengakibatkan terjadinya gangguan metabolisme yang berujung pada penyakit degeneratif.
https://health.kompas.com/read/2020/05/21/180300068/bagaimana-kurang-minum-bisa-sebabkan-gagal-ginjal-