Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Konsumsi Alpukat Bikin Gemuk?

KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal avokad? Buah yang berbentuk lonjong ini menjadi buah kesukaan hampir semua orang karena rasanya yang enak.

Namun tak sedikit orang yang menghindari buah ini. Hal itu tak lain dan tak bukan karena mitos bahwa buah ini mengandung banyak lemak yang bisa membuat gemuk.

Namun, benarkah demikian?

Faktanya, buah berwarna hijau ini mengancung lemak sehat atau lemak tak jenuh.

Melansir dari Healthline, secara nutrisi alpukat bisa dianggap sebagai sumber lemak.

Tidak seperti buah lain, 77 persen kalori alpukat berasal dari lemak.

Hal ini membuat alpukat justru bagian penting dari diet berbasis makanan utuh seperti diet keto atau diet Mediterania.

Lemak sehat pada alpukat yang bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama.

"Jangan salah, alpukat adalah salah satu makanan paling lengkap yang bisa Anda makan," kata Kris Sollid, direktur senior komunikasi nutrisi di Food Informatical Council Foundation dikutip dari Pop Sugar, Kamis (22/08/2019).

Selain membuat kenyang lebih lama, kandungan lemak tak jenuh pada apukat juga sangat baik untuk kesehatan jantung.

Alpukat sendiri kebanyakan mengandung lemak tak jenuh tunggal, ditambah sedikit lemak tak jenuh dan lemak tak jenuh ganda.

Sebagian besar lemak tak jenuh tunggal adalah asam oleat, yaitu asam lemak yang sama pada zaitun dan minyak zaitun. Jenis lemak ini dianggap sangat sehat.

Sejumlah penelitian menunjukkan, asam oleat dapat menurunkan peradangan dan risiko terkena penyakit jantung.

Lemak tak jenuh yang terdapat pada alpukat juga diketahui memiliki khasiat memperbaiki kadar kolesterol dan mencegah kerusakan pada pembuluh darah.

Hal itu karena lemak tak jenuh dalam avokad akan bekerja sebagai antioksidan dalam tubuh.

Antioksidan sendiri juga dipercaya sebagai zat yang bisa menghambat penuaan tubuh.

Jika Anda takut menjadi gemuk setelah makan alpukat, nutrisi pada buah lonjong itu memiliki manfaat sebaliknya.

Melansir dari Live Strong, sebuah studi yang terbit dalam Nutrition Jornal tahun 2013 menunjukkan makan alpukat dapat meningkatkan perasaan kenyang, yang membantu meningkatkan penurunan berat badan.

Secara keseluruhan, alpukat adalan makanan sehat. Konsumsi buah ini bisa menurunkan berat badan dan mengurangi kolesterol.

Meski begitu, Anda tetap harus memvariasikan jenis makanan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

https://health.kompas.com/read/2020/07/03/163300268/mitos-atau-fakta-konsumsi-alpukat-bikin-gemuk-

Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke