Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Makanan Penyebab Alergi dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Beberapa orang mengalami alergi terhadap makanan tertentu yang membuatnya tak bisa menikmati segala jenis hidangan yang diinginkan.

Alergi makanan bisanya mempengaruhi kulit, saluran pencernaan, sistem pernapasan atau kardiovaskular.

Alergi makanan biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara abnormal terhadap suatu makanan atau minuman.

Banyak jenis makanan bisa menjadi pemicu beraksi alergi. Melansir laman Healthline, berikut berbagai jenis makanan yang bisa menjadi pemicu alergi:

1. Susu

Alergi susu terjadi akibat reaksi tubuh terhadap whey atau kasein, yang merupakan protein dalam susu sapi.

Orang yang mengalami alergi susu bisanya juga mengalami alergi terhadap makanan lain seperti telur, kedelai, dan kacang tanah.

Selain itu, orang yang mengalami alergi susu rentan mengalami penyakit seperti asma atau eksim.

2. Telur

Alergi telur paling sering terjadi pada anak-anak dan biasanya bisa sembuh di usia remaja.

Namun, beberapa orang bisa saja alergi terhadap telur seumur hidup mereka.

Alergi biasanya disebabkan karena adnaya protein tertentu, baik dalam bagian kuning atau putih telur.

3. Kacang

Alergi kacang biasanya terjadi karena tubuh sangat sensitif terhadap kacang.

Meski jarang terjadi, alergi ini bisanya menyebabkan anafilaksis atau reaksi alergi parah yang dapat membatasi pernapasan atau menyebabkan henti jantung.

Orang yang mengalami anafilaksis memerlukan bantuan medis secepat mungkin agar tidak membahayakan nyawa.

Mendiagnosis alergi makanan

Alergi makanan biasanya didiagnosis berdasarkan keparahan gejala.

Jika gejalanya ringan, dokter biasanya menyarankan untuk mencatat asupan makanan harian agar mempermudah menemukan penyebab alergi.

Dalam kasus yang parah, dokter membutuhkan tes kulit atau darah untuk mengidentifikasi makanan penyebab alergi.

Cara mengatasi

Seperti jenis alergi lainnya, menghentikan asupan makanan penyebab alergi adalah jalan terbaik untuk mencegah terjadinya reaksi alergi.

Itu sebabnya, orang yang mengalami alergi harus berhati-hati saat akan mengonsumsi makanan untuk memastikan tidak ada yang memicu reaksi alergi terjadi.

Reaksi alergi yang menyebabkan gejala ringan biasanya tidak memerlukan perawatan khusus. Selain itu, kita juga bisa mengonsumsi obat antihistamin yang dijual bebas untuk mengatasi gejala.

Untuk reaksi alergi yang lebih serius, dokter mungkin meresepkan obat steroid.

Namun, steroid memiliki efek samping serius sehingga tidak bileh digunakan terlalu banyak.

https://health.kompas.com/read/2020/07/05/073000468/3-makanan-penyebab-alergi-dan-cara-mengatasinya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke