Selain begah dan mual, penyakit ini juga acapkali disertai gejala rasa panas mirip terbakar di bagian perut atas sampai dada (heartburn).
Beberapa orang menggunakan obat paten atau resep dokter untuk mengatasi asam lambung.
Namun, ada juga yang memilih mengatasi asam lambung secara alami. Salah satunya dengan madu.
Melansir Healthline, madu telah digunakan pengobatan Ayurveda untuk mengatasi beragam penyakit sejak ribuan tahun silam.
Sejumlah studi dan pengalaman beberapa orang menyebut, madu dapat menenangkan tenggorokan sekaligus meredakan gejala penyakit asam lambung.
Manfaat madu buat asam lambung
Melansir Reflux MD, madu mengandung vitamin, mineral, enzim, dan asam amino.
Dengan beragam kandungannya, madu digunakan sebagai obat tradisional untuk melawan bakteri, mengurangi peradangan, sampai sakit tenggorokan.
Studi membuktikan, kandungan antibakteri dalam madu terbukti bisa mempercepat penyembuhan luka.
Penelitian lain menunjukkan, madu juga bisa digunakan sebagai cara alami untuk mengatasi batuk.
Sejumlah penelitian juga menyebutkan, madu bisa memberantas bakteri Helicobacter pylori, biang tukak lambung.
Beberapa penelitian lain di atas mengungkap manfaat potensial madu buat asam lambung.
Sejumlah orang juga menyebut madu bisa meredakan gejala asam lambung naik seperti heartburn sampai tenggorokan tak nyaman.
Namun, madu tidak bisa mengatasi penyebab mendasar penyakit asam lambung, yakni kerusakan sfingter esofagus bagian bawah.
Selain itu, secara khusus belum ada studi formal yang membuktikan manfaat madu untuk asam lambung.
Agar tuntas, cara mengatasi asam lambung secara komprehensif bisa dilakukan dengan menjaga berat badan ideal, melakoni gaya hidup sehat, dan konsumsi obat untuk asam lambung.
Dari laporan tersebut, salah satu anggota peneliti gejala heartburn karena asam lambungnya naik jadi lebih lega setelah minum satu sendok teh madu.
Jika kurang nyaman minum satu sendok teh madu, Anda bisa mencampurkannya dengan segelas air hangat.
Coba minum untuk mencegah asam lambung rentan naik seperti sebelum makan dan sebelum tidur.
Risiko dan peringatan
Madu umumnya aman dikonsumsi orang dewasa. Namun, hati-hati bagi pemilik alergi serbuk sari atau lebah.
Selain itu, penderita diabetes juga perlu berhati-hati mengonsumsi madu. Pasalnya, madu bisa memengaruhi kadar gula darah.
Selain itu, ibu hamil, ibu menyusui, orang yang sedang minum obat juga perlu berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi madu.
Hal yang paling penting, madu tidak boleh diberikan bagi bayi di bawah usia satu tahun atau 12 bulan.
Pasalnya, madu berisiko membawa bakteri Clostridium botulinum.
Bakteri ini tidak berbahaya bagi anak-anak di atas 1 tahun dan orang dewasa karena sistem kekebalan dan pencernaan mereka telah matang.
Jika bayi di bawah usia 1 tahun menelan bakteri Clostridium, bakteri dapat berkembang biak di usus dan mempengaruhi sistem saraf mereka.
Kondisi ini dikenal sebagai botulisme pada bayi. Meskipun jarang, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Sebelum menggunakan madu buat asam lambung, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
https://health.kompas.com/read/2020/07/16/193400368/madu-buat-mengatasi-asam-lambung--manfaat-dan-cara-menggunakan