Kondisi tersebut bisa menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan gangguan pendengaran.
Orang dewasa biasanya bisa merasakan apabila kuping kemasukan hewan atau benda asing. Tidak demikian dengan anak kecil yang mungkin tidak menyadarinya.
Berikut penjelasan mengenai gejala telinga kemasukan hewan atau serangga dan cara mengeluarkannya.
Gejala telinga kemasukan hewan atau benda asing
Dilansir dari Medical News Today, hewan, serangga, atau benda asing seperti nyamuk dan semut bisa masuk ke telinga dengan berbagai jalan.
Ada yang masuk ke telinga saat seseorang tertidur atau tanpa sengaja terbang dan masuk ke kuping.
Saat hewan atau serangga masuk ke telinga, umumnya binatang tersebut bisa langsung mati. Namun, ada juga yang tetap hidup dan bertahan di dalam.
Di beberapa kasus, orang mungkin tidak menyadari ada hewan atau serangga masuk ke telinga. Gejalanya baru muncul setelah beberapa hari.
Tanda-tanda telinga kemasukan hewan atau serangga yang paling umum adalah telinga sakit dan tidak nyaman.
Telinga di sisi luar gendang telinga memiliki beberapa saraf kranial yang bisa menyampaikan informasi ke otak. Benda asing seperti hewan atau serangga dapat mengiritasi saraf ini.
Hewan atau serangga yang masih hidup di dalam telinga bisa merangkak dan membuat telinga serasa berdengung.
Serangga jenis kutu juga bisa masuk ke telinga dan bisa menggigit atau menyengat berulang kali ketika terjebak di dalam telinga. Dampaknya, telinga terasa sakit.
Gejala telinga kemasukan hewan atau serangga yang lain di antaranya:
Hal yang perlu diperhatikan, hindari mencoba mengeluarkan hewan atau benda asing dari telinga dengan cotton bud, batang korek api, dan sebagainya.
Mengeluarkan hewan atau benda asing dari telinga dengan barang-barang tersebut justru rentan mendorongnya masuk ke saluran dalam telinga dan bisa merusak telinga.
Apabila hewan atau benda asing kelihatan dari luar dan bisa dijangkau pinset, coba keluarkan dengan hati-hati.
Selain itu, coba gunakan gravitasi dengan cara memiringkan kepala ke sisi telinga yang kemasukan hewan untuk mengeluarkannya.
Apabila tidak berhasil, coba gunakan minyak khusus serangga, baby oil, atau minyak mineral yang sudah dihangatkan apabila hewan yang masuk ke telinga adalah serangga.
Minyak harus hangat, tetapi jangan panas. Selain itu, hindari menggunakan segala jenis minyak apabila telinga tidak kemasukan hewan, tetapi benda asing lainnya.
Jangan gunakan metode ini untuk anak-anak jika ada gejala tabung atau gendang telinga berlubang.
Tanda dan gejala gendang telinga berlubang adalah rasa sakit, pendarahan, atau keluar cairan dari telinga.
Untuk menghindari komplikasi atau hal yang tidak diinginkan, ada baiknya Anda mengeluarkan hewan dari dalam telinga dengan bantuan dokter.
https://health.kompas.com/read/2020/07/28/163100268/cara-mengeluarkan-hewan-dari-dalam-telinga