Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gagal Ginjal : Penyebab, Jenis hingga Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Ginjal merupakan bagian penting dari tubuh yang bertugas menyaring darah dan menghilangkan racun dari tubuh.

Ketika terjadi gagal ginjal, tubuh akan kehilangan kemampuan untuk menyaring darah dan membuang limbah yang ada di dalamnya.

Berbagai faktor bisa memicu terjadinya gagal ginjal. Berikut fakor-faktor yang bisa menyebabkan gagal ginjal:

  • paparan toksik lingkungan atau obat-obatan tertentu
  • penyakit akut dan kronis tertentu
  • dehidrasi parah
  • trauma ginjal.

Gagal ginjal akan menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh yang bisa berakibat fatal bagi nyawa kita.

Gejala gagal ginjal

Gejala yang biasa terjadi pada penderita gagal ginjal antara lain:

  • volume urin yang berkurang
  • pembengkakan kaki, pergelangan kaki, dan kaki karena retensi cairan yang disebabkan oleh kegagalan ginjal untuk menghilangkan sisa air
  • napas pendek tanpa sebab
  • merasa mengantuk atau kelelahan yang berlebihan
  • mual persisten
  • kebingungan
  • rasa sakit atau tekanan di dada
  • kejang
  • koma.

Penyebab

Gagal ginjal bisa disebabkan oleh berbagai hal berikut:

  • terhambatnya aliran darah ke ginjal
  • serangan jantung
  • jaringan parut di hati
  • dehidrasi
  • reaksi alergi
  • infeksi berat
  • tekanan darah tinggi
  • konsumsi obat antiinflamasi yang membatasi aliran darah.

Jenis-jenis gagal ginjal

Berdasarkan penyebabnya, gagal ginjal terdiri dari lima jenis berikut:

1. Gagal ginjal prerenal akut

Kondisi ini terjadi karena kurangnya aliran darah ke ginjal. Akibatnya, ginjal tidak dapat menyaring racun dari darah.
Jenis gagal ginjal ini biasanya dapat disembuhkan setelah dokter menentukan penyebab menurunnya aliran darah.

2. Gagal ginjal intrinsik akut

Gagal ginjal intrinsik akut dapat terjadi akibat trauma langsung pada ginjal, seperti dampak fisik atau kecelakaan.

Penyebab lain yang memicunya antara lain paparan toksin yang berlebihan dan iskemia yang menyebabkan berkurangnya aliran oksigen ke ginjal.

3. Gagal ginjal intrinsik kronis

Kondisi ini terjadi ketika ada kerusakan jangka panjang pada ginjal karena penyakit ginjal intrinsik.

Penyakit ginjal intrinsik bisa terjadi karena adanya trauma langsung di ginjal, seperti pendarahan hebat atau kekurangan oksigen.

4. Gagal ginjal akut

Penyumbatan saluran kemih jangka panjang bisa membuat kita sulit buang air kecil. Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan dan kerusakan ginjal.

5. Gagal ginjal prerenal kronis

Ketika tidak ada cukup darah yang mengalir ke ginjal untuk jangka waktu yang lama, ginjal mulai menyusut dan kehilangan kemampuan untuk berfungsi.

Cara mengatasi

Ada berbagai jenis perawatan untuk mengatasi gagal ginjal. Berikut metode perawatan tersebut:

- Dialisis

Dialisis merupakan metode pengobatan dengan menyaring dan memurnikan darah menggunakan mesin.

Mesin tersebut bertugas menjalankan fungsi ginjal. Saat melakukan dialisis, pasien juga harus melakukan diet rendah garam.

Namun, dialisis tidak menyembuhkan gagal ginjal. Metode ini hanya berfungsi untuk memperpanjang harapan hidup pasien.

- Transplantasi ginjal

Pilihan perawatan lain untuk mengatasi gagal ginjal transplantasi ginjal. Ginjal yang ditransplantasikan dapat bekerja secara normal sehingga pasien tidak lagi memerlukan dialisis.

Pasien juga harus minum obat imunosupresif setelah melakukan transplantasi untuk mencegah tubuh menolak ginjal baru. Namun, obat-obatan ini memiliki efek sampingnya tersendiri.

Diet untuk pasien gagal ginjal

Mereka yang mengalami gagal ginjal juga disarankan untuk melakukan diet berikut:

  • membatasi natrium dan kalori
  • membatasi asupan fosfor
  • meningkatkan konsumsi protein.

https://health.kompas.com/read/2020/08/03/060300568/gagal-ginjal---penyebab-jenis-hingga-cara-mengatasinya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke