KOMPAS.com - Infeksi prostast atau prostatitis bisa terjadi karena adanya peradangan di area prostast.
Bagian tubuh yang terletak di antara kandung kemih dan pangkal penis ini memang memiliki fungsi peting bagi pria, yakni mengalirkan cairan agar sperma tetap hidup dan kode genetik yang dibawanya terlindungi.
Saat mengalami infeksi, hal ini bisa menyebabkan nyeri pada selangkangan, nyeri saat buang air kecil, sulit buang air kecil dan berbagai gejala lainnya.
Gejala dan jenis-jenis prostatitis
Ada empat jenis prostatitis yang umum dialami pria. Berikut jenis tersebut:
1. Prostatitis bakteri akut
Jenis ini paling jarang terjadi dan biasanya terjadi dalam waktu singkat. Namun, prostatitis jenis ini juga bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat.
Gejala yang ditimbulkan dari infeksi prostat jenis ini bisa berupa berikut:
2. Prostatitis bakteri kronis
Infeksi prostat jenis ini biasanya menimbulkan gejala yang kurang intens. Biasanya, jenis infeksi prostat ini bisa memicu infeksi saluran kemih berulang.
Gejala yang ditimbulkan bisa berupa berikut:
3. Prostatitis kronis atau sindrom nyeri panggul kronis
Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di sekitar selangkangan dan area panggul.
Selain itu, gejala yang ditimbulkan juga bisa berupa munculnya rasa sakit di area perut bagian bawah, di sekitar penis, atau daeran antara anus dan skrotum.
4. Prostatitis inflamasi asimtomatik
Biasanya, infeksi prostat ini dimulai dengan munculnya peradangan tanpa gejala.
Penyebab
Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan infeksi prostat. Namun, para ahli kesehatan percaya penyakit ini bisa terjadi karena hal berikut:
Pria bisa berisiko tinggi mengalami infeksi prosta jika menggunakan kateter atau pernah menjalani prosedur medis yang melibatkan uretra.
Selain itu, faktor lain yang bisa menyebabkan risiko prostatitis antara lain:
Cara mengatasi
Untuk mengatasi prostatitis bakteri, dokter biasanya memberikan antibiotik. Namun, jika infeksi tergolong akut maka dokter akan menyarankan perawatan khusus di rumah sakit untuk mendapatkan cairan dan antibiotik secara intravena.
Selain itu, dokter biasanya juga menyarankan kita untuk menghindari alkohol, kafein, dan makanan asam atau pedas untuk meringankan gejala.
Dokter juga bisa meresepkan alpha-blocker untuk membantu otot kandung kemih rileks dan mengurangi gejala.
Sedangkan untuk perawatan Perawatan untuk prostatitis kronis biasanya tergantung pada gejala yang muncul.
Namun, biasanya dokter akan memberikan antibiotik di awal pengobatan untuk menyingkirkan infeksi bakteri.
Selain antibiotik, dokter juga bisa meresepkan obat berikut:
Infeksi prostat juga bisa diatasi dengan pengobatan alternatif seperti berikut:
https://health.kompas.com/read/2020/08/15/120200068/prostatitis--gejala-penyebab-dan-cara-mengatasinya