Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Obat Kolesterol untuk Turunkan Kolesterol Tinggi

KOMPAS.com – Upaya menurunkan kadar kolesterol darah secara alami, seperti diet, olahraga, hingga pengurangan berat badan tak selalu membawa hasil yang diharapkan dengan segera.

Pada sebagian orang, usaha-usaha tersebut bahkan terkadang tidak tampak mengarah pada proses perbaikan kondisi.

Di sinilah peran obat-obatan mulai difungsikan untuk mengatasi masalah kolesterol tinggi.

Di mana, para penderita kolesterol tinggi mulai dianjurkan untuk mengombinasikan antara aktivitas dengan konsumsi suplemen maupun obat-obatan pilihan sesuai petunjuk dokter.

Dalam penggunaan obat kolesterol, para penderita kolesterol tinggi hendaknya tetap harus lebih dulu melakukan diet ketat dan olahraga secara optimal.

Obat hanya sebagai alternatif jika cara menurunkan kolesterol secara alami benar-benar belum bisa mencapai sasaran.

Pasalnya, kebanyakan kasus kolesterol tinggi dilaporkan telah cukup diatasi dengan pengaturan pola makan dan olahraga optimal.

Hanya sebagaian kecil penderita yang masih memerlukan tambahan obat.

Pilihan obat kolesterol

Melansir Buku Care Yourself, Kolesterol (2008) oleh dr. Sri Nilawati, SpKO, dkk., ada beberapa jenis obat kolesterol yang dapat digunakan untuk memperbaiki masalah kolesterol dalam tubuh.

Obat-obatan tersebut pada dasarnya memiliki 3 tujuan, yakni:

  • Menurunkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL)
  • Menaikkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL)
  • Menurunkan kadar trigliserida (lemak darah)

Berikut adalah beberapa obat kolesterol yang dapat dipilih:

1. Niasin (vitamin B3)

Niasin dapat digunakan untuk menaikkan kadar HDL yang amat rendah.

Pemakaian obat kolesterol ini dalam dosis yang tepat dilaporkan dapat menaikkan kadar HDL hingga 20 persen.

Selain itu, niasin juga efektif untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah.

2. Statin

Statin sering tersedia di pasaran, seperti lovastatin, simvastatin, fluvastatin, dan antrovastatin.

Cara kerja obat ini adalah dengan mencegah produksi enzim dalam liver yang menghasilkan kolesterol.

Dengan demikian, produksi LDL diharapkan bakal berkurang.

Statin bahkan dilaporkan dapat menurunkan LDL hingga 20-40 persen dan menaikkan HDL 5-10 persen.

Menariknya, dari hasil riset, menunjukkan bahwa statin juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan karena penggumpalan (clotting).

Adapun dosis yang diperlukan dalam penggunaan obat kolesterol ini relatif sedikit.

3. Resins

Resins disebut juga sebagai bile acid binding.

Jenis obat kolesterol ini bekerja di dalam usus dengan mengikat asam empedu (bile acids) yang membawa kolesterol.

Dengan demikian, resins diharapkan dapat menambah pembuangan kolesterol dan mengurangi jumlah kolesterol dalam liver.

Obat kolesterol ini membuat lebih banyak LDL reseptor yang bertanggung jawab dalam menangkap LDL dari darah, sehingga kolesterol darah menurun.

Obat resins terdiri dari dua jenis, yakni cholestin dan questran yang berguna untuk menurunkan kolesterol hingga 15-30 persen.

4. Nocotinic acids (NA)

Obat ini bekerja dalam hati untuk memengaruhi produksi lemak dalam darah.

NA dapat digunakan untuk menurunkan trigliserida, LDL, dan sekaligus menaikkan HDL.

Penurunan LDL bisa mencapai 15-30 persen dan kenaikan HLD dapat mencapai 10-15 persen.

5. Gemfribozil

Gemfribozil adalah obat yang dapat menurunkan kadar lemak darah.

Salah satu jenisnya adalah lopid, yang mampu menaikkan HDL hingga 8-15 persen.

Sementara, LDL akan diturunkan secara moderat.

6. Clofibrate

Clofibrate dapat digunakan untuk menaikkan HDL hingga 10-15 persen dan menurunkan trigliserida.

Cara kerja obat ini mirip dengan gemfribozil.

7. Probucol

Probucol (lorelco) kadang-kadang dapat dipakai untuk menurunkan LDL.

Masalahnya, obat ini juga dapat menurunkan HDL.

Probucol merupakan sediaan antioksidan.

8. Arginin

Arginin merupakan sejenis asam amino yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki aliran darah koroner.

Obat kolesterol ini bertindak sebagai antioksidan dan menjaga elastisitas dalam jaringan pembuluh darah.

Argini tersedia tanpa resep.

9. Coenzym Q10

Coenzym Q10 merupakan antioksidan yang sangat kuat dan sangat disukai para praktisi di Jepang dan Eropa.

10. Inhibitor Absorpsi Kolesterol

Melansir Mayo Clinic, ezetimibe adalah obat penurun lipid pertama yang dapat menghambat serapan kolesterol dari diet dan kolesterol empedu tanpa mempengaruhi absorpsi nutrisi yang larut dalam lemak.

Obat ini dapat digunakan untuk menurunkan LDL dan trigliserida dan sedikit meningkatkan HDL.

Hal yang perlu diperhatikan dalam konsumsi obat kolesterol

Penggunaan obat kolesterol harus dilakukan secara cermat.

Konsumsi obat dalam dosis dan penempatan yang tidak sesuai justru dapat berbahaya.

Oleh sebab itu, penting untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi ragam obat kolesterol.

Dalam menerima resep dari dokter pun, pasien harus dapat mencermati obat dengan baik.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan penggunaan obat, yakni:

  • Perhatikan nama obat yang diberikan, sesuai atau tidak
  • Apakah interasi antara obat akan berakibat positif dengan obat yang sedang dimakan
  • Perhatikan obat yang sedang dikonsumsi saat ini
  • Perhatikan jadwal waktu pemakaian obat
  • Perhatikan efek samping obat yang mungkin muncul
  • Apakah ada kegiatan yang tidak boleh dilakukan selama minum obat, misalnya menyetir mobil
  • Beberapa lama obat harus diminum

https://health.kompas.com/read/2020/08/23/163100268/10-obat-kolesterol-untuk-turunkan-kolesterol-tinggi

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke