Di beberapa kasus, sakit dada bisa menjalar sampai ke tulang belakang, leher, rahang, punggung, atau ke lengan.
Penyebab dada sakit bisa beragam. Hal yang paling perlu diwaspadai adalah gejala penyakit jantung dan paru-paru karena bisa mengancam jiwa.
Berikut beberapa kemungkinan dada sakit bisa jadi gejala penyakit apa saja:
1. Penyakit jantung
Sakit dada bisa jadi tanda penyakit jantung. Melansir Mayo Clinic, beberapa masalah jantung yang bisa membuat dada terasa sakit di antaranya:
Serangan jantung terjadi karena aliran darah yang mengarah ke jantung tak lancar. Biasanya disebabkan gumpalan darah.
Sakit dada karena aliran darah ke jantung terhambat ini bisa muncul karena penumpukan plak di dinding bagian dalam pembuluh arteri jantung.
Plak arteri tersebut dapat membuat arteri menyempit dan membatasi pasokan darah ke jantung.
Kondisi yang bisa mengancam jiwa ini dapat membuat arteri utama yang mengarah ke jantung (aorta) robek dan terpisah dari lapisan tengah dinding aorta.
Peradangan pada kantong pelapis jantung ini dapat menyebabkan penderitanya merasakan sakit dada saat bernapas dan berbaring.
Dada terasa sakit bisa disebabkan beragam gangguan pencernaan, di antaranya:
Nyeri dada pada penyakit asam lambung bisa berupa sakit dada sampai ke tulang belakang terasa panas seperti terbakar.
Kondisi ini bisa muncul saat asam lambung naik dari perut ke kerongkongan.
Gangguan pada esofagus juga bisa membuat seseorang susah menelan sampai mengalami sakit dada.
Masalah empedu seperti batu empedu dan radang kandung empedu juga bisa menyebabkan sakit perut yang menjalar sampai ke dada.
Karakteristik sakit dada karena masalah otot dan tulang biasanya muncul setelah cedera dada. Masalah kesehatan ini umumnya mereda setelah otot diistirahatkan.
Beberapa gangguan otot dan tulang yang bisa menyebabkan sakit dada di antaranya:
Kondisi ini terjadi saat tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada mengalami peradangan. Salah satu dampaknya, muncul sakit dada.
Sindrom nyeri otot kronis seperti fibromyalgia dapat menyebabkan bagian dada terus-menerus terasa sakit.
Cedera tulang rusuk karena memar atau patah bisa menyebabkan sakit dada.
Dada sakit bisa jadi gejala sejumlah penyakit paru-paru, seperti:
Terjadi saat gumpalan darah bersarang di arteri paru-paru dan menghalangi aliran darah ke jaringan paru-paru.
Peradangan pada selaput paru-paru ini dapat menimbulkan gejala dada sakit dan sesak, terutama saat menarik napas atau batuk.
Sakit dada yang terkait paru-paru kolaps biasanya muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama berjam-jam. Gejala umumnya sakit dada dan sesak napas.
Paru-paru kolaps bisa terjadi saat udara bocor ke ruang antara paru-paru dan tulang rusuk.
Dada sakit bisa jadi gejala penyakit hipertensi paru. Kondisi ini bisa terjadi saat tekanan darah di arteri yang membawa darah ke paru-paru melonjak.
Serangan panik dapat menimbulkan gejala sakit dada, detak jantung cepat, napas cepat, keringat berlebih, sesak napas, mual, pusing, dan ketakutan berlebihan.
Penyakit infeksi virus Varicella Zoster ini dapat menyebabkan sakit dada disertai munculnya lepuh dari punggung ke dinding dada.
Sakit dada tidak boleh diabaikan. Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter apabila nyeri dada:
Penting bagi setiap orang yang mengalami sakit dada untuk berkonsultasi pada ahlinya, demi memastikan tidak ada masalah kesehatan serius.
https://health.kompas.com/read/2020/09/14/193700768/dada-sakit-bisa-jadi-gejala-penyakit-apa-saja-