Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Gejala Penyakit Ginjal yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com – Setiap orang normalnya mempunyai dua buah ginjal.

Masing-masing ginjal tersebut mengandung sekitar satu juta nefron atau gelung halus pembuluh darah yang berfungsi sebagai filter (saringan) darah.

Oleh karena itu, apabila ginjal mengalami masalah kesehatan, beragam komplikasi dapat terjadi, seperti penumpukan limbah dan racun, anemia, hingga gangguan elektrolit.

Penyakit ginjal akan terjadi ketika ginjal rusak dan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Kerusakan dapat disebabkan oleh diabetes, tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan berbagai kondisi kronis lainnya.

Penyakit ginjal dapat menyebabkan masalah kesehatan lain, termasuk tulang lemah, kerusakan sarah, hingga kekurangan gizi.

Jenis-jenis penyakit ginjal dan penyebabnya

Melansir Health Line, ada beragam bentuk atau jenis penyakit ginjal yang perlu diwaspadai.

Berikut ini penjelasannya:

1. Penyakit ginjal kronis

Bentuk penyakit ginjal yang paling umum adalah penyakit ginjal kronis.

Penyakit ginjal kronis adalah kondisi jangka panjang yang tidak membaik seiring berjalannya waktu.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi berbahaya bagi ginjal karena dapat meningkatkan tekanan pada glomeruli.

Glomeruli adalah pembuluh darah kecil di ginjal tempat darah dibersihkan.

Seiring waktu, peningkatan tekanan merusak pembuluh darah ini dan fungsi ginjal mulai menurun.

Fungsi ginjal pada akhirnya akan memburuk sampai pada titik dimana ginjal tidak dapat lagi melakukan tugasnya dengan baik.

Dalam hal ini, seseorang perlu menjalani dialisis.

Dialisis menyaring cairan ekstra dan limbah keluar dari darah.

Dialisis dapat membantu mengobati penyakit ginjal tetapi tidak dapat menyembuhkannya.

Transplantasi ginjal mungkin merupakan pilihan pengobatan lain tergantung pada keadaan penderita.

Diabetes juga merupakan penyebab utama penyakit ginjal kronis.

Diabetes adalah sekelompok penyakit yang menyebabkan gula darah tinggi.

Peningkatan kadar gula dalam darah merusak pembuluh darah di ginjal dari waktu ke waktu.

Artinya, ginjal tidak lagi dapat membersihkan darah dengan baik.

Gagal ginjal dapat terjadi ketika tubuh dipenuhi oleh racun.

2. Batu ginjal

Batu ginjal adalah masalah ginjal umum lainnya.

Penyakit ini terjadi ketika mineral dan zat lain dalam darah mengkristal di ginjal, membentuk massa padat (batu).

Batu ginjal biasanya keluar dari tubuh saat penderitanya kencing.

Mengeluarkan batu ginjal bisa sangat menyakitkan, tetapi jarang menimbulkan masalah yang berarti.

3. Glomerulonefritis

Glomerulonefritis adalah peradangan pada glomeruli.

Glomeruli adalah struktur yang sangat kecil di dalam ginjal yang menyaring darah.

Glomerulonefritis dapat disebabkan oleh infeksi, efek samping obat-obatan, atau kelainan bawaan.

Beruntungnya, glomerulonefritis sering menjadi lebih baik dengan sendirinya.

4. Penyakit ginjal polikistik

Penyakit ginjal polikistik adalah kelainan genetik yang menyebabkan banyak kista (kantung kecil berisi cairan) tumbuh di ginjal.

Kista ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.

Penting untuk dipahami, kista ginjal pada seseorang cukup umum dan hampir selalu tidak berbahaya.

Tapi, penyakit ginjal polikistik adalah kondisi lain yang lebih serius.

5. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri pada bagian mana pun dari sistem saluran kemih.

Infeksi pada kandung kemih dan uretra adalah yang paling umum.

Beruntungnya, kebanyakan ISK mudah diobati dan jarang menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut.

Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi ini tetap saja dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.

Gejala penyakit ginjal

Merangkum National Kidney Foundation, ada sejumlah gejala sakit ginjal yang dapat dikenali, tapi terkadang para penderita menghubungkan tanda fisik itu dengan kondisi lain.

Selain itu, mereka yang menderita penyakit ginjal cenderung tidak mengalami gejala sampai tahap yang paling akhir, ketika ginjal gagal berfungsi atau ketika terdapat sejumlah besar protein dalam urine.

Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa hanya ada 10 persen orang dengan penyakit ginjal kronis yang tahu bahwa mereka mengidapnya.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan gejala penyakit ginjal yang patut diwaspadai:

1. Tubuh terasa lebih lelah, memiliki lebih sedikit energi, atau kesulitan berkonsentrasi

Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah.

Hal ini dapat menyebabkan orang merasa lelah, lemah, dan sulit berkonsentrasi.

Komplikasi lain dari penyakit ginjal adalah anemia, yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

2. Sulit tidur

Ketika ginjal tidak menyaring dengan baik, racun tetap berada di dalam darah atau tidak keluar dari tubuh melalui urine.

Kondisi ini bisa membuat penderita penyakitnya sulit tidur.

Ada juga hubungan sleep apnea lebih sering terjadi pada mereka yang menderita penyakit ginjal kronis, dibandingkan dengan populasi umum.

3. Kulit kering dan gatal

Ginjal yang sehat melakukan banyak tugas penting.

Organ ini antara lain berfungsi untuk:

  • Menghilangkan limbah dan cairan ekstra dari tubuh
  • Membantu membuat sel darah merah
  • Membantu menjaga tulang tetap kuat
  • Bekerja untuk menjaga kadar mineral yang tepat dalam darah

Kulit kering dan gatal bisa menjadi tanda penyakit mineral dan tulang yang sering menyertai penyakit ginjal lanjut, ketika ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah.

4. Merasa ingin kencing lebih sering

Jika Anda merasa ingin kencing lebih sering, terutama pada malam hari, ini bisa menjadi tanda penyakit ginjal.

Ketika filter ginjal rusak, itu dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk buang air kecil.

Terkadang ini juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kencing atau pembesaran prostat pada pria.

5. Urine berdarah

Ginjal yang sehat biasanya menjaga sel-sel darah di dalam tubuh saat menyaring limbah dari darah untuk membuat urine, tetapi ketika filter ginjal telah rusak, sel-sel darah ini dapat "bocor" ke urine.

Selain menandakan penyakit ginjal, darah dalam urine bisa menjadi indikasi tumor, batu ginjal, atau infeksi.

6. Urine berbusa

Gelembung yang berlebihan dalam urine, terutama yang mengharuskan Anda untuk menyiramnya beberapa kali sebelum hilang bisa menunjukkan adanya protein dalam urine.

Busa yang muncul tersebut mungkin terlihat seperti busa yang terlihat ketika seseorang mengocok telur.

Hal itu terjadi karena protein umum yang ditemukan dalam urine, albumin adalah protein yang sama yang ditemukan dalam telur.

Protein dalam urine adalah tanda awal bahwa filter ginjal telah rusak, sehingga protein dapat bocor ke dalam urine.

7. Alami pembengkakan yang terus-menerus di sekitar mata

Bengkak di sekitar mata bisa disebabkan oleh fakta bahwa ginjal mengeluarkan sejumlah besar protein dalam urine, daripada menyimpannya di dalam tubuh.

8. Kaki, terutama pergelangan kaki bengkak

Fungsi ginjal yang menurun dapat menyebabkan retensi natrium, menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.

Pembengkakan di ekstremitas bawah juga bisa menjadi tanda penyakit jantung, penyakit hati, dan masalah pembuluh darah kaki kronis.

9. Nafsu makan hilang

Nafsu makan buruk adalah gejala yang sangat umum, tetapi penumpukan racun akibat penurunan fungsi ginjal bisa menjadi salah satu penyebabnya.

10. Otot kram

Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat gangguan fungsi ginjal.

Misalnya, kadar kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kram otot.

Jika Anda mengalami beberapa gejala penyakit ginjal di atas, akan lebih baik jika segera menemui dokter.

Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang menderita penyakit ginjal atau tidak adalah dengan melakukan tes.

Sementara, jika Anda berisiko terkena penyakit ginjal karena hipertensi, diabetes, punya riwayat keluarga dengan gagal ginjal, atau berusia lebih dari 60 tahun, penting untuk menjalani pemeriksaan penyakit ginjal setiap tahun.

https://health.kompas.com/read/2020/09/28/163300068/10-gejala-penyakit-ginjal-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke