Penyakit ini dapat menular lewat percikan cairan pernapasan saat penderita batuk, bersin, atau bernapas.
Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu pneumonia, gejala, dan penyebabnya.
Apa itu pneumonia?
Melansir laman resmi American Lung Association, pneumonia adalah penyakit infeksi yang membuat kantung udara paru-paru (alveoli) meradang.
Radang paru-paru tersebut membuat kantung udara berisi cairan atau nanah.
Akibatnya, pasokan oksigen yang masuk ke tubuh dan beredar ke aliran darah jadi terhambat.
Pneumonia bisa berat maupun ringan. Hal itu dipengaruhi jenis kuman biang infeksi, usia, dan kondisi kesehatan penderita.
Orang yang paling berisiko terkena pneumonia adalah bayi, anak di bawah dua tahun, kalangan lansia di atas 65 tahun.
Pasien yang dirawat di ruang intensif rumah sakit, penderita penyakit kronis, perokok aktif dan pasif, penderita HIV/AIDS, pasien kemoterapi, sampai orang yang pernah menjalani transplantasi organ juga rentan terserang pneumonia.
Melansir NHS, gejala pneumonia yang umum di antaranya:
Gejala pneumonia yang tidak umum tapi dirasakan sebagian penderitanya yakni:
Jika beberapa gejala pneumonia di atas diikuti demam dengan suhu di atas 39 derajat Celsius, sesak napas, dan sakit dada, segera bawa penderita ke dokter.
Pneumonia bisa mengancam jiwa apabila tidak segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Tubuh manusia sebenarnya bisa mencegah kuman tersebut menginfeksi paru-paru.
Tapi, saat sistem imum belum atau tidak prima, kuman bisa masuk ke tubuh dan menimbulkan penyakit.
Berikut beberapa jenis kuman penyebab pneumonia:
Penyebab premunonia bisa berasal dari Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini jamak muncul setelah flu. Ada juga organisme mirip bakteri jenis Mycoplasma pneumoniae biang pneumonia ringan.
Infeksi jamur acapkali memicu pneumonia pada penderita dengan masalah kesehatan kronis atau daya tahan tubuh lemah. Jamur ini bisa hidup di tanah sampai kotoran burung.
Virus penyebab pneumonia antara lain virus biang flu sampai virus corona biang Covid-19. Jenis virus ini kerap menyerang anak-anak di bawah lima tahun.
Penyakit pneumonia bisa diketahui dokter lewat pemeriksaan kesehatan.
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan rontgen dada, tes dahak, atau tes darah.
Kendati bisa mengancam jiwa, penyakit ini bisa diobati. Penderita juga perlu minum banyak air putih dan banyak istirahat selama proses pemulihan.
https://health.kompas.com/read/2020/11/12/170100868/kenali-apa-itu-pneumonia-gejala-dan-penyebabnya