Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Larangan Makanan untuk Penderita Asam Lambung

Gejala asam lambung naik umumnya mulas, rasa panas seperti terbakar di dada, kembung, sampai kerap bersendawa.

Penyakit asam lambung naik dari perut ke kerongkongan yang kambuh lebih dari dua kali seminggu disebut gastroesophageal reflux disease (GERD).

Melansir laman resmi Johns Hopkins Medicine, diet yang tepat dan menghindari larangan makanan untuk penderita asam lambung dapat mengontrol gangguan pencernaan ini.

Beberapa jenis makanan membuat otot sfingter esofagus rileks. Akibatnya, proses pencernaan jadi tertunda, makanan jadi lebih lama berada di lambung, dan memicu asam lambung naik.

Berikut beberapa jenis larangan makanan untuk penderita asam lambung:

Beberapa penderita gangguan asam lambung sensitif terhadap makanan bercita rasa asam dengan kadar keasaman (pH) di bawah normal.

Makanan asam tersebut seperti tomat, jeruk nipis, tomat, bawang putih, sampai bawang bombai.

Tapi, tidak semua penderita asam lambung yang sensitif dengan makanan asam. Beberapa di antaranya dapat menoleransi asam.

Diskusikan tingkat toleransi asam dengan dokter apabila ingin memasukkan sayur dan buah tertentu ke dalam jenis makanan yang harus dihindari penderita asam lambung.

Pasalnya, asupan kaya serat seperti buah dan sayur penting bagi tubuh, termasuk penderita asam lambung.

Penelitian menunjukkan, makan makanan pedas terbukti bisa membuat penderita asam lambung sakit perut dan heartburn.

Namun, seperti makanan asam, tidak semua penderita penyakit asam lambung sensitif dengan makanan pedas.

Terutama pada orang yang sudah terbiasa terkena capsaicin, atau zat yang memberikan rasa pedas dalam cabai.

Untuk itu, ada baiknya penderita penyakit asam lambung memperhatikan kondisi tubuhnya, terutama setelah makan makanan pedas.

Jika setelah makan makanan pedas penyakit asam lambung kambuh, ada baiknya penderita menghindari asupan ini.

Makanan berlemah jenuh dan memiliki kolesterol tinggi antara lain aneka gorengan, keripik, kerupuk, daging berlemak, jerohan, daging olahan, burger, pizza, dll.

Makanan berlemak tak sehat dapat menurunkan tekanan otot sfingter esofagus. Sehingga, makanan bisa lebih lama singgah di perut.

Selain itu, terdapat hubungan erat antara kebiasaan makan makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan banyak lemak dengan GERD.

Studi dari Alimentary Pharmacology and Therapeutics menunjukkan, orang yang kerap makan asupan tinggi kolesterol dan lemak jenuh cenderung terkena GERD.

Para peneliti menemukan, sejumlah anak-anak yang alergi susu sapi asam lambungnya kerap naik setelah minum susu.

Studi tersebut masih membutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui dampak sejenis pada orang dewasa.

Hal yang perlu diingat, susu dan produk susu seperti susu full cream, mentega, krim kental, sampai keju umumnya juga banyak mengandung lemak jenuh.

Untuk itu, tak ada salahnya penderita asam lambung memasukkan susu dan produk susu ke deretan makanan yang perlu dihindari penderita asam lambung.

Selain menghindari larangan makanan untuk penyakit asam lambung di atas, penderita juga disarankan untuk tetap rutin berolahraga, cukup tidur, dan meminimalkan stres agar penyakit tak gampang kambuh.

https://health.kompas.com/read/2021/01/22/101000068/4-larangan-makanan-untuk-penderita-asam-lambung

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke