KOMPAS.com – Kanker mulut adalah kondisi yang mengacu pada kanker yang berkembang di salah satu bagian yang membentu mulut (rongga mulut).
Kanker mulut di antaranya dapat terjadi pada:
Meski jarang terjadi, kanker mulut juga dapat berkembang di kelenjar penghasil air liur, amandel di bagian belakang mulut, dan bagian tenggorokan yang berhubungan langsung dengan hidung (faring).
Kanker mulut merupakan salah satu dari beberapa jenis kanker yang dikelompokkan dalam kategori yang disebut kanker kepala dan leher.
Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker mulut juga merupakan kondisi yang tak layak dianggap remeh karena bisa mengancam jiwa.
Merangkum Very Well Health, setidaknya berikut ini adalah beberapa komplikasi kanker mulut yang dapat terjadi baik sebagai akibat dari kanker itu sendiri maupun terapi yang diperlukan untuk mengobatinya:
Jika kanker telah berkembang di dalam tulang wajah atau lidah, operasi pengangkatan mungkin saja perlu dilakukan.
Demikian pula, jika seseorang menjalani terapi radiasi untuk kanker mulut, beberapa atau semua gigi atau sebagian rahang mungkin perlu dihilangkan untuk mencegah infeksi dan kematian tulang.
Tindakan ini dapat mengubah penampilan fisik seseorang secara signifikan, selain memengaruhi berbicara dan makan.
Keuntungannya adalah dengan kemajuan dalam bedah rekonstruktif, pembangunan kembali tulang dan atau penggunaan prostesis dapat meminimalkan komplikasi ini.
Beberapa penderita mungkin akan mengalami kesulitan bernapas akibat kanker mulut.
Misalnya, tumor mungkin dapat menghalangi sebagian jalan napas. Dalam kasus ini, trakeostomi dapat dilakukan.
Selama prosedur pembedahan ini, lubang dibuat di bagian depan leher yang mengarah ke tenggorokan (trakea). Lubang tersebut dibiarkan terbuka dengan tabung berlubang yang disebut tabung trakeostomi untuk membuat jalan napas baru.
Mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang memadai karena gangguan mengunyah dan atau menelan sebagai akibat, misalnya, penyumbatan tumor atau jaringan parut atau penyempitan yang terkait dengan pengobatan, dapat menjadi masalah besar pada kanker mulut.
Untuk mengatasinya, dokter mungkin merekomendasikan penempatan selang makanan yang memungkinkan nutrisi mengalir ke perut.
Komplikasi terkait pengobatan lainnya termasuk berbagai masalah mulai dari pembengkakan hingga sariawan, mulut kering hingga hilangnya rasa.
Penyebab kanker mulut
Kanker mulut pada dasarnya dapat terbentuk ketika sel-sel di bibir atau di mulut mengalami perubahan (mutasi) pada DNA mereka.
DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Perubahan mutasi memberitahu sel untuk terus tumbuh dan membelah ketika sel sehat akan mati.
Sel kanker mulut abnormal yang terkumpul dapat membentuk tumor.
Seiring waktu mereka dapat menyebar ke dalam mulut dan ke area lain di kepala dan leher atau bagian tubuh lainnya.
Kanker mulut paling sering dimulai pada sel datar dan tipis (sel skuamosa) yang melapisi bibir dan bagian dalam mulut.
Kebanyakan kanker mulut adalah karsinoma sel skuamosa.
Tidak jelas apa yang menyebabkan mutasi pada sel skuamosa yang menyebabkan kanker mulut.
Tetapi, dokter telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker mulut.
Merangkum Mayo Clinic dan Medical News Today, berikut ini beberapa faktor risiko penyebab kanker mulut yang layak diwaspadai:
1. Merokok dan konsumsi alkohol
Tembakau dan alkohol bersifat karsinogenik. Artinya, dua bahan ini mengandung bahan kimia yang dapat merusak DNA dalam sel dan menyebabkan kanker.
Jika Anda minum alkohol atau merokok, hal ini dapat meningkatkan risiko kanker mulut.
Jika Anda melakukan keduanya, yakni merokok dan minum alkohol, ini semakin meningkatkan risiko Anda terkena kanker mulut.
2. Penggunaan tembakau selain mengisap rokok
Produk tembakau tanpa asap bisa meliputi:
Produk tembakau tanpa asap juga dapat berbahaya dan meningkatkan risiko kanker mulut, serta kanker lainnya, seperti kanker hati, kanker pankreas, dan kanker esofagus.
3. Pola makan
Ada bukti bahwa pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena beberapa jenis kanker mulut.
Makan makanan yang sehat dan seimbang yang mencakup banyak buah dan sayuran dianggap dapat mengurangi risiko terkena kanker mulut.
4. Virus menular seksual yang disebut human papillomavirus (HPV)
HPV adalah sekelompok virus yang menyerang kulit dan selaput lembab di dalam tubuh, seperti yang ada di leher rahim, anus, mulut dan tenggorokan.
Seseorang bisa tertular HPV melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi.
Anda tidak harus melakukan hubungan seks penetrasi, cukup kontak kulit-ke-kulit.
Ada bukti bahwa dalam kasus yang jarang terjadi, jenis HPV tertentu dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan abnormal di dalam mulut, yang memicu kanker mulut.
5. Kebersihan mulut buruk
Karena kanker terkadang dikaitkan dengan luka yang sudah berlangsung lama, ada kemungkinan kecil bahwa gigi yang bergerigi dan patah, yang menyebabkan ulkus atau luka di lidah, dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker mulut di sana.
Oleh karena itu, sangat penting bagi siapa saja dapat melakukan apa saja untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi.
6. Faktor risiko lain
Beberapa faktor lain juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker mulut.
Ini termasuk:
Untuk mencegah munculnya kanker gigi, siapa saja sangat dianjurkan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara rutin ke dokter gigi.
Sebagai bagian dari pemeriksaan gigi rutin, mintalah dokter gigi Anda untuk memeriksa seluruh mulut Anda untuk mencari area abnormal yang mungkin mengindikasikan kanker mulut atau perubahan prakanker.
https://health.kompas.com/read/2021/02/13/130900868/6-penyebab-kanker-mulut-yang-perlu-diwaspadai