Segala sesuatu yang memicu penumpukan bakteri di saluran kencing pria bisa menyebabkan infeksi saluran kencing.
Saluran kencing pria meliputi ginjal, kandung kemih, ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih), dan uretra (saluran pembawa urine dari kandung kemih ke ujung penis).
Setiap bagian tersebut bisa mengalami infeksi. Dilansir dari Harvard Health Publishing, gejala infeksi saluran kencing pada pria di antaranya:
Jika muncul gejala infeksi saluran kencing pada pria di atas, segera konsultasikan ke dokter agar tidak sampai merusak ginjal.
Penyebab infeksi saluran kencing pada pria
Melansir Healthline, penyebab infeksi saluran kencing pada pria utamanya berasal dari infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli).
Bakteri yang biasanya hidup di usus ini bisa masuk ke saluran kencing melalui uretra atau saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih melalui penis.
Infeksi saluran kencing pada pria umumnya dialami kalangan lansia. Hal itu disebabkan kelenjar prostat lansia rentan bengkak.
Prostat melapisi bagian leher kandung kemih, tempat uretra terkoneksi ke kandung kemih.
Pembesaran kelenjar prostat dapat menekan leher kandung kemih, sehingga aliran urine terhambat.
Jika pengosongan kandung kemih tidak tuntas, bakteri yang biasanya keluar bersama air seni dapat berkembang di sana dan memicu infeksi.
Faktor risiko infeksi saluran kencing pada pria
Ada beberapa faktor risiko yang membuat pria lebih rentan terkena infeksi saluran kencing, di antaranya:
Beberapa faktor risiko penyebab infeksi saluran kencing pada pria di atas dapat dikendalikan untuk mencegah penyakit ini.
https://health.kompas.com/read/2021/04/06/060100568/penyebab-infeksi-saluran-kencing-pada-pria-dan-faktor-risikonya