Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Gejala Kekurangan Vitamin B yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com - Vitamin B adalah vitamin yang tidak hanya terdiri dari satu jenis, melainkan sampai delapan jenis.

Bersama-sama, kedelapan jenis vitamin B ini dapat disebut sebagai vitamin B kompleks.

Vitamin B kompleks ini penting diasup untuk memastikan sel-sel tubuh berfungsi dengan baik.

Merangkum Medical News Today, vitamin B secara umum diperlukan tubuh untuk keperluan sebagai berikut:

  • Membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi (metabolisme)
  • Membuat sel darah baru
  • Menjaga kesehatan sel

Banyak orang sebanarnya bisa mendapatkan cukup vitamin B dengan mengonsumsi berbagai makanan padat nutrisi.

Namun, beberapa kelompok orang, seperti lanjut usia (lansia) dan wanita hamil mungkin lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin B karena berbagai faktor.

Seseorang mungkin juga mengalami kekurangan vitamin B apabila tubuh mereka tidak menyerap vitamin B secara efektif karena mengidap kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan tertentu. Misalnya, pada penderita penyakit Crohn, penyakit celiac, HIV, dan gangguan penggunaan alkohol.

Gejala kekurangan vitamin B

Gejala kekurangan vitamin B pada masing-masing orang bisa bervariasi bergantung pada vitamin B mana yang kurang tercukupi.

Merangkum Health Line, gejala kekurangan vitamin B yang bisa terjadi berkisar dari kelelahan dan kebingunan hingga anemia atau sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Ruam kulit juga bisa terjadi akibat kekurangan salah satu vitamin B.

Untuk mengobati kekurangan vitamin B, dokter kemungkinan besar akan merekomendasikan agar pasien dapat mengonsumsi suplemen atau meningkatkan asupan makanan tertentu yang mengandung jenis vitamin yang dibutuhkan.

Berikut ini adalah beragam gejala kekurangan vitamin B yang dapat terjadi sesuai dengan jenis vitamin B yang kurang terpenuhi:

1. Kekurangan vitamin B12

Vitamin B12 atau dapat disebut cobalamin diperlukan untuk membantu mengatur sistem saraf. Vitamin ini juga berperan dalam pertumbuhan dan pembentukan sel darah merah.

Kekurangan vitamin B12 sendiri dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan sistem peredaran darah.

Di mana, kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan anemia megaloblastik.

Anemia megaloblastik adalah kondisi di mana sumsum tulang menghasilkan sel darah merah besar berbentuk tidak normal yang tidak berfungsi dengan baik.

Kondisi psikologis seperti demensia, depresi, dan perubahan perilaku dapat terjadi akibat kekurangan vitamin B12. Kerusakan neurologis terkadang tidak dapat dipulihkan.

Berikut ini adalah beberapa gejala kekurangan vitamin B12 yang dapat diwaspadai:

2. Kekurangan vitamin B6

Vitamin B6 atau piridoksin diperlukan untuk membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi.

Vitamin B6 juga dapat membantu tubuh melawan infeksi dengan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Wanita hamil dan menyusui membutuhkan vitamin ini untuk membantu otak bayinya berkembang secara normal.

Jumlah vitamin B6 yang tidak mencukupi dalam tubuh dapat menyebabkan anemia serta gangguan kulit, seperti ruam gatal atau retakan di sekitar mulut.

Kekurangan vitamin B6 juga dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut:

3. Kekurangan vitamin B1 dan vitamin B2

Vitamin B1 (thiamin) dan vitamin B2 (riboflavin) diperlukan tubuh untuk membantu mengubah makanan menjadi energi.

Vitamin B1 sendiri memiliki manfaat neurologis, dan vitamin B2 dapat membantu menjaga penglihatan yang tepat.

Baik kekurangan vitamin B1 maupun kekurangan vitamin B2 sebenarnya jarang terjadi saat ini.

Ini karena banyak makanan, seperti susu dan sereal gandum yang diperkaya dengan vitamin ini kini sudah banyak tersedia di pasaran.

Kekurangan vitamin B1 maupun kekurangan vitamin B2 bisa menjadi masalah pada orang-orang yang menyalahgunakan alkohol.

Kekurangan vitamin B ini bagaimanapun dapat menghadirkan gejala seperti kebingungan dan retakan di sepanjang sisi mulut.

4. Kekurangan vitamin B3

Vitamin B3 atau niacin juga diperlukan tubuh untuk membantu mengubah makanan menjadi energi.

Vitamin ini juga berfungsi untuk membantu pencernaan yang baik dan nafsu makan yang sehat, serta penting untuk perkembangan sel.

Kekurangan vitamin B3 sendiri dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti mual dan kram perut.

Kekurangan yang parah juga dapat menyebabkan kebingungan mental.

Kekurangan yang parah dapat menyebabkan kondisi yang disebut pellagra, dengan gejala seperti:

5. Kekurangan vitamin B9

Perlu dipahami bahwa vitamin B9 atau folat adalah jenis vitamin B yang tersedia secara alami dalam makanan.

Sementara asam folat adalah bentuk sintetis, sering ditemukan dalam makanan yang difortifikasi dan diproses.

Seperti kebanyakan vitamin B, vitamin B9 diperlukan tubuh membantu pertumbuhan sel darah merah. Ini juga mengurangi risiko cacat lahir saat ibu hamil mengkonsumsinya.

Kekurangan atau kadar vitamin B9 yang rendah sendiri dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:

  • Anemia megaloblastik yang menyebabkan rasa lemah
  • Kelelahan
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Sifat lekas marah
  • Sakit kepala
  • Palpitasi jantung
  • Sesak napas
  • Luka terbuka di mulut
  • Perubahan warna kulit, rambut, atau kuku

Kekurangan vitamin B9 ini tak boleh dibiarkan begitu saja.

Wanita hamil dengan defisiensi vitamin B9 atau folat dapat menyebabkan bayinya lahir dengan cacat tabung saraf, seperti spina bifida.

Di sisi lain, konsumsi suplemen asam folat yang berlebihan selama kehamilan dapat menyebabkan bayi mengembangkan masalah neurologis.

https://health.kompas.com/read/2021/04/29/100000668/5-gejala-kekurangan-vitamin-b-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke