KOMPAS.com - Kentang merupakan salah satu jenis karbohidrat yang banyak dipilih masyarakat Indonesia saat sedang bosan atau malas makan nasi.
Umumnya kentang dikonsumsi dengan cara direbus, digoreng, atau dipanggang.
Selain menjadi pengganti nasi, kentang populer sebagai bahan makanan ringan yang digemari segala umur.
Ya, tanaman bernama ilmiah Solanum tuberosum ini memang dapat dijadikan berbagai jenis kudapan seperti keripik atau kentang goreng.
Tapi tahukah Anda, kentang ternyata juga memiliki berbagai macam gizi yang baik untuk tubuh?
Melansir dari Panganku.org, dalam 100 gram kentang segar terdapat:
Karbohidrat
Dilansir dari Healthline, kentang terutama terdiri dari karbohidrat terutama dalam bentuk pati.
Selain itu, karbohidrat dalam kentang terdiri dari gula sederhana seperti sukrosa, glukosa, dan fruktosa.
Karena kandungan patinya yang cukup tinggi, kentang memiliki indeks glikemik tinggi yaitu 59.
Itu karena pati dapat dengan cepat dipecah menjadi gula dalam aliran darah sehingga membuat kadar gula darah meningkat dengan cepat.
Serat
Umbi berwarna kecoklatan ini dapat menjadi sumber serat yang signifikan. Kandungan serat paling banyak terdapat dalam kulitnya.
Lemak
Kentang bukanlah sumber lemak yang baik. Umbi ini hanya memiliki sejumlah kecil asam lemak omega-3 dan omega-6.
Mengutip dari Verywell Fit, hal ini membuat kentang segar sebagai sayuran yang tidak memiliki kolesterol.
Protein
Selain bukan sumber lemak, kentang juga bukan sumber protein yang baik.
Meski begitu, protein yang terkandung dalam kentang berkualitas tinggi. Bahkan, kualitas protein kentang lebih tinggi dibanding kacang-kacangan.
Vitamin dan mineral
Kentang menyediakan banyak vitamin dan mineral seperti vitamin C, B6, dan potasium. Selain itu, umbi ini juga merupakan sumber berbagai jenis mineral lain seperti:
Senyawa lain
Tak hanya vitamin dan mineral, kentang juga mengandung beberapa senyawa lain.
https://health.kompas.com/read/2021/07/22/144700768/fakta-nutrisi-kentang-karbohidrat-pengganti-nasi