Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Jenis Penyakit atau Gangguan Sistem Endokrin

Melansir NIH, sistem endokrin terdiri atas kelenjar adrenal, hipotalamus, ovarium, pankreas, paratiroid, kelenjar pineal, kelenjar hipofisis, testis, timus, sampai tiroid.

Fungsi sistem ini turut memengaruhi tumbuh kembang, metabolisme, fungsi seksual, sampai suasana hati.

Kadar hormon yang terlalu tinggi atau terlalu rendah pada salah satu kelenjar di atas dapat memicu penyakit atau gangguan sistem endokrin.

Selain itu, penyakit dan gangguan endokrin juga bisa terjadi ketika tubuh tidak dapat merespons hormon secara normal.

Berikut beberapa jenis penyakit atau gangguan sistem endokrin yang perlu diwaspadai:

1. Diabetes mellitus

Melansir Healthgrades, jenis penyakit atau gangguan sistem endokrin yang paling umum adalah diabetes mellitus.

Penyakit ini terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan hormon insulin yang cukup, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.

Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang umum yakni rasa haus atau lapar berlebihan, mudah lelah, sering kencing, mual dan muntah, berat badan naik atau turun tanpa sebab jelas, dan gangguan penglihatan.

2. Penyakit addison

Melansir WebMD, gangguan kelenjar endokrin dapat mengganggu fungsi kelenjar adrenal, salah satunya memicu penyakit addison.

Akibat gangguan pada kelenjar adrenal, hormon kortisol atau hormon aldosteron yang dikeluarkan dari tubuh jadi terlalu sedikit.

Penderita penyakit addison dapat merasakan gejala kelelahan, sakit perut, dehidrasi, dan perubahan warna kulit.

3. Penyakit cushing

Kelenjar pituitari yang terlalu banyak menghasilkan hormon bisa membuat kelenjar adrenal terlalu aktif.

Kondisi ini dikenal dengan sindrom cushing. Gangguan kelenjar endokrin ini bisa dialami setiap orang, terutama anak-anak yang mengonsumsi obat kortikosteroid dosis tinggi.

4. Gigantisme atau penyakit akromegali

Gigantisme atau penyakit akromegali adalah gangguan sistem endokrin yang disebabkan masalah hormon pertumbuhan.

Jika kelenjar pituitari menghasilkan terlalu banyak hormon pertumbuhan, tulang dan bagian tubuh anak dapat tumbuh dengan cepat sehingga ukurannya jauh di atas normal.

5. Hipertiroid

Kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid bisa menyebabkan penyakit hipertiroid atau kelenjar tiroid terlalu aktif.

Gejala hipertiroid ditandai dengan penurunan berat badan, detak jantung yang cepat, berkeringat, dan mudah gugup.

Penyebab paling umum untuk tiroid yang terlalu aktif adalah gangguan autoimun yang disebut penyakit grave.

6. Hipotiroid

Ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid, seseorang bisa mengalami penyakit hipotiroid atau kelenjar tiroid kurang aktif.

Gejala hipotiroid yang umum dirasakan penderitanya yakni kelelahan, sembelit, kulit kering, dan depresi.

Kelenjar yang kurang aktif dapat menyebabkan umbuh kembang anak terlambat. Beberapa jenis hipotiroid merupakan penyakit bawaan lahir.

7. Hipopituitari

Hipopituari adalah kondisi saat kelenjar pituitari tidak bisa menghasilkan atau bisa melepaskan hormon tapi terlalu sedikit.

Kondisi ini bisa disebabkan sejumlah penyakit. Pada wanita, gejala hipopituari ditandai dengan mati haid atau menopause dini.

8. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Gangguan sistem endokrin juga bisa memengaruhi produksi hormon androgen dan memicu penyakit sindrom ovarium polikistik atau PCOS.

Produksi hormon androgen yang berlebihan mengganggu perkembangan sel telur dan pelepasan sel telur dari ovarium. PCOS adalah penyebab utama masalah kesuburan wanita.

9. Pubertas dini

Pubertas dini atau pubertas abnormal juga termasuk jenis penyakit yang menyerang sistem endokrin.

Kondisi ini terjadi ketika kelenjar melepaskan hormon seks terlalu cepat sebelum waktu pubertas normal.

10. Prolaktinoma

Prolaktinoma adalah jenis penyakit atau gangguan sistem endokrin yang disebabkan gangguan kelenjar hipofisis.

Penyakit ini dapat membuat penderitanya memproduksi hormon penghasil ASI prolaktin berlebih.

Gejala prolaktinoma di antaranya disfungsi ereksi, gangguan kesuburan, gairah seks menurun, haid terlambat, keluar ASI padahal tidak sedang menyusui.

https://health.kompas.com/read/2021/07/31/180100568/10-jenis-penyakit-atau-gangguan-sistem-endokrin

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke