KOMPAS.com - Bangun tidur di pagi hari dengan sakit pinggang sering kali dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Namun, sakit pinggang saat bangun tidur terkadang juga bisa menjadi gejala dari suatu kondisi medis.
Bangun dengan sakit pinggang dapat membuat hari seseorang menjadi lambat.
Lalu, apa sebenarnya penyebab seseorang mengalami sakit pinggang ketika bangun tidur?
Berikut ini beberapa penyebabnya, seperti dilansir dari Medical News Today dan Healthline.
1. Degenerative disc disease
Seiring bertambahnya usia seseorang, keausan alami pada cakram di sumsum tulang belakang dapat menyebabkan penyempitan kanal tulang belakang lumbar.
Dokter menyebut penyempitan ini sebagai arthritis tulang belakang atau degenerative disc disease.
Kondisi ini dapat menekan saraf tulang belakang, mengakibatkan rasa sakit, kekakuan, dan mobilitas berkurang yang biasanya mempengaruhi punggung bawah atau leher.
Rasa sakit dapat berkisar dari ringan hingga sangat parah.
Selain itu, juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Gejalanya bisa lebih buruk di pagi hari dan bahkan bisa mengganggu tidur.
Gejala lain dari kondisi ini meliputi hal berikut:
2. Fibromyalgia
Nyeri punggung dan kekakuan di pagi hari adalah gejala yang biasa dialami oleh penderita fibromyalgia.
Fibromyalgia adalah gangguan kronis yang dapat menyebabkan nyeri tekan di berbagai bagian tubuh.
Gejala lain dari fibromyalgia dapat meliputi:
3. Bangun dari tempat tidur dengan tidak benar
Cara seseorang bangun dari tempat tidur sangat penting untuk mencegah rasa sakit dan nyeri di pagi hari.
Jika seseorang sudah cukup istirahat, bangun terlalu cepat atau membungkuk terlalu jauh ke depan saat turun dari tempat tidur dapat menyebabkan ketegangan pada punggung.
Untuk mengurangi risiko sakit pinggang dan kekakuan di pagi hari, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan:
4. Berolahraga berlebihan sehari sebelumnya
Olahraga teratur dapat membantu memperkuat pinggang dan mengurangi nyeri pinggang, tetapi melakukannya secara berlebihan dapat menyebabkan sakit pinggang dan kekakuan di pagi hari.
Penting bagi seseorang untuk memperhatikan postur mereka selama dan setelah aktivitas fisik yang intens, seperti berolahraga di gym.
Pemanasan dan pendinginan yang benar juga dapat membantu mengurangi nyeri punggung dan kekakuan otot keesokan harinya.
Untuk nyeri punggung terkait olahraga, mengoleskan kompres panas atau dingin ke daerah yang terkena dan mengonsumsi obat antiinflamasi OTC, seperti ibuprofen dan naproxen, dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.
5. Posisi tidur yang buruk
Beberapa posisi tidur dapat memberikan tekanan ekstra pada pinggang, pinggul, dan leher.
Namun, tidak selalu perlu bagi seseorang untuk sepenuhnya mengubah posisi tidur mereka.
Sebagai gantinya, mereka dapat mencoba menempatkan bantal di sekitar tubuh untuk menopangnya dengan lebih baik saat mereka tidur dalam posisi yang menurut mereka paling nyaman.
6. Kasur yang tidak mendukung
Kasur yang tidak sepenuhnya menopang berat badan atau bentuk tubuh seseorang dapat menyebabkan mereka terbangun dengan sakit punggung.
Produsen umumnya merekomendasikan agar orang mengganti kasur mereka setiap 10 tahun sekali.
Tanda-tanda bahwa kasur perlu diganti mungkin termasuk lekukan yang terlihat atau lekukan yang tertinggal di tempat seseorang tidur.
Saat membeli kasur baru, penting untuk memilih kasur yang nyaman dan mendukung sepenuhnya.
Beberapa riset menunjukkan bahwa kasur dengan kekencangan sedang mungkin yang terbaik untuk orang dengan nyeri punggung bawah kronis.
https://health.kompas.com/read/2021/09/01/080000168/sakit-pinggang-saat-bangun-tidur-kenali-6-penyebabnya