KOMPAS.com - Bronkitis adalah peradangan pada lapisan bronkus.
Bronkus merupakan saluran udara yang membawa udara ke dan dari paru-paru.
Melansir Mayo Clinic, bronkitis bisa bersifat akut atau kronis.
Bronkitis akut dapat berkembang dari pilek atau infeksi pernapasan lainnya dan sering membaik dalam beberapa hari tanpa efek yang bertahan lama.
Sedangkan bronkitis kronis adalah kondisi yang lebih serius yang berkembang dari waktu ke waktu.
Bronkitis kronis ditandai dengan episode bronkitis berulang yang berlangsung selama beberapa bulan atau beberapa tahun.
Peradangan konstan pada lapisan saluran bronkial bisa menyebabkan jumlah lendir lengket yang berlebihan menumpuk di saluran pernapasan.
Kejadian itu dapat membatasi jumlah aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru.
Penyumbatan aliran udara bisa semakin memburuk dari waktu ke waktu, mengakibatkan kesulitan bernapas dan peningkatan produksi lendir di paru-paru.
Banyak orang yang menderita bronkitis kronis akhirnya mengembangkan emfisema, sejenis penyakit paru-paru.
Dengan emfisema, alveoli atau kantung udara kecil di paru-paru menjadi rusak dan tidak bisa diperbaiki.
Bersama-sama, bronkitis kronis dan emfisema dapat disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD).
Kondisi ini disebut “obstruktif” karena seolah-olah memang ada sesuatu yang menghalangi kelancaran aliran udara masuk atau keluar dari paru-paru.
Sebagian besar gejala PPOK membutuhkan waktu untuk berkembang.
Oleh sebab itu, orang-orang seringkali keliru percaya bahwa PPOK tidak mengancam jiwa dan mengabaikan gejalanya sampai kondisinya berkembang ke tahap lebih lanjut.
Meskipun PPOK tidak dapat disembuhkan, gejalanya dapat dikelola dengan pengobatan setelah diagnosis dibuat.
Gejala bronkitis kronis
Pada awalnya, penderita bronkitis kronis mungkin tidak akan memiliki gejala atau hanya mengalami gejala ringan.
Saat penyakit menjadi semakin parah, gejala bronkitis kronis biasanya menjadi lebih parah.
Berikut ini beberapa gejala bronkitis kronis yang bisa terjadi:
Melansir Health Line, setelah lama terjadi peradangan dan iritasi pada saluran bronkus, bronkitis kronis dapat menyebabkan beberapa gejala khas, seperti batuk berat terus-menerus yang mengeluarkan lendir dari paru-paru.
Lendir yang keluar mungkin berwarna kuning, hijau, atau putih.
Seiring berjalannya waktu, jumlah lendir secara bertahap bisa semakin banyak karena peningkatan produksi lendir di paru-paru.
Lendir ini pada akhirnya bisa menumpuk di saluran bronkial atau bronkus, membatasi aliran udara, dan menyebabkan pernapasan menjadi semakin sulit.
Sesak napas ini dapat disertai dengan mengi yang bisa memburuk selama melakukan aktivitas fisik apa pun.
Kelelahan, demam, badan menggigil, ketidaknyamanan dada, kongesti sinus, bau mulut adalag kondisi yang bisa menjadi gejala bronkitis kronis lainnya.
Pada tahap selanjutnya dari bronkitis kronis, kulit dan bibir dapat mengembangkan warna kebiruan karena kekurangan oksigen dalam aliran darah.
Penurunan kadar oksigen dalam darah juga dapat menyebabkan edema perifer atau pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.
Saat bronkitis kronis berkembang, gejalanya juga dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan frekuensi.
Misalnya, batuk mungkin hilang sementara, hanya diikuti oleh periode batuk yang lebih intens.
Episode yang lebih parah dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk:
Siapa saja yang memiliki kecurigaan sekecil apa pun mengalami gejala bronkitis kronis sangat dianjurkan untuk dapat berkonsultasi dengan dokter.
Perlu disadari bahwa gagal menerima perawatan tepat waktu untuk bronkitis kronis bisa meningkatkan risiko kerusakan paru-paru parah yang dapat menyebabkan masalah pernapasan maupun gagal jantung.
Siapa saja sebaiknya jangan ragu untuk dapat segera menghubungi dokter jika mengalami batuk yang:
Dokter bisa membantu memastikan penyebab keluhan dan memberikan saran pengobatan terbaik.
Cara mendiagnosis bronkitis kronis
Dilansir dari MedlinePlus, dokter bisa menggunakan banyak "alat" untuk membuat diagnosis terhadap bronkitis kronis.
Ini termasuk:
https://health.kompas.com/read/2021/11/04/080400868/11-gejala-bronkitis-kronis-yang-perlu-diwaspadai