Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

14 Tanda Awal Kehamilan yang Penting Diketahui

KOMPAS.com – Ada beberapa tanda awal kehamilan yang penting diketahui.

Banyak orang mungkin telah memahami morning sickness dan telat haid sebagai tanda awal kehamilan.

Tapi faktanya, ada banyak kondisi lain yang bisa juga menjadi tanda awal kehamilan.

Beberapa di antaranya mungkin jarang dialami, sehingga bisa disebut sebagai ciri-ciri hamil yang kurang umum.

Tanda awal kehamilan

Untuk memastikan kehamilan, tes kehamilan dengan menggunakan alat tes kehamilan (test pack) memang menjadi satu-satunya cara yang bisa dilakukan.

Namun, pasangan suami istri tidak ada salahnya untuk dapat mengenali ciri-ciri hamil sebagai pertimbangan awal sebelum melakukan tes kehamilan.

Selama trimester pertama kehamilan, perubahan hormon terjadi secara signifikan pada wanita dan dapat menimbulkan sejumlah gejala.

Beberapa gejala ini dapat muncul di minggu-minggu pertama kehamilan sebagai tanda awal kehamilan.

Berikut ini adalah beberapa tanda awal kehamilan yang penting diketahui:

1. Mual dan muntah

Mual dan muntah atau morning sickness termasuk salah satu tanda awal kehamilan yang paling dikenal.

Dilansir dari Health Line, seperti namanya, morning sickness biasanya muncul di pagi hari.

Namun tidak menutup kemungkinan mual dan muntah juga dapat dirasakan di siang dan malam hari.

Mual-mual biasanya mulai dirasakan saat memasuki usia kehamilan 4–6 pekan dan berakhir saat kehamilan memasuki trimester kedua (minggu ke-13 atau ke-14).

2. Telat haid

Setelah calon janin menempel pada dinding rahim, tubuh wanita hamil akan mulai memproduksi human chorionic gonadotropin (hCG).

hCG yakni hormon yang membantu tubuh menjaga kehamilan.

Hormon ini juga berfungsi untuk menghentikan menstruasi wanita setiap bulannya selama masa kehamilan.

Kebanyakan wanita biasanya mulai tidak haid setelah 4 minggu terjadinya pembuahan.

Maka dari itu, telat haid satu kali saja dapat menjadi tanda awal kehamilan, kecuali pada wanita yang memang memiliki jadwal menstruasi tidak teratur.

3. Pendarahan ringan

Terkadang keluar bercak darah dari vagina bisa menjadi tanda awal kehamilan.

Pada proses kehamilan, sel telur yang sudah dibuahi akan berkembang menjadi calon janin dan menempel di dinding rahim.

Proses penempelan ini dapat merusak beberapa pembuluh darah di dinding rahim dan menyebabkan pendarahan ringan atau flek darah dari vagina.

Keluar bercak darah yang bisa menjadi tanda kehamilan biasanya terjadi antara 6–12 hari setelah sel telur dibuahi.

Perdarahan bisa terlihat sebagai bercak darah berwarna pink atau cokelat. Pendarahan juga bisa terlihat seperti darah menstruasi yang masih sedikit.

Selain pendarahan ringan, wanita hamil juga seringkali akan merasakan kram pada perut. Kram ini mirip dengan kram sesaat sebelum haid, tapi lebih ringan.

4. Mimisan

Dilansir dari Medical News Today, mimisan bisa saja terjadi pada kehamilan karena perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh wanita.

Mimisan pada ibu hamil jarang menimbulkan masalah serius, dan cenderung mudah ditangani di rumah.

5. Mood swing

Mood swing atau sering mengalami perubahan suasana hati bisa menjadi ciri-ciri hamil yang kurang umum atau tanda kehamilan yang sering tak disadari.

Mood swing terjadi pada ibu hamil akibat dari perubahan hormon dalam beberapa minggu pertama kehamilan.

Wanita yang hamil mungkin akan merasa lebih emosional daripada biasanya atau sebelum hamil.

Tanda-tanda kehamilan mood swing lebih sering terjadi pada wanita yang baru pertama hamil.

6. Sakit kepala

Seorang wanita hamil mungkin akan mengalami sakit kepala yang disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh.

Stres atau kelelahan juga dapat menyebabkan sakit kepala.

Untuk mengatasi masalah ini, wanita lebih baik berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum mengambil obat apa pun saat hamil, termasuk penghilang rasa sakit yang dijual bebas.

7. Pusing

Tekanan darah bisa turun selama awal kehamilan karena pembuluh darah melebar untuk mengirim lebih banyak darah ke rahim.

Pusing bisa menjadi gejala darah rendah pada ibu hamil, yang mungkin juga terjadi karena kelelahan, kadar gula darah rendah, dan stres.

Makan dalam porsi kecil, teratur, dan berusaha mengendalikan stres dapat membantu ibu hamil mengatasi pusing sebagai ciri-ciri hamil tersebut.

8. Jerawat

Tanda awal kehamilan lain yang bisa jadi dialami banyak wanita adalah jerawat.

Beberapa wanita yang sudah memiliki jerawat biasanya akan semakin memburuk selama kehamilan.

American College of Obstetricians dan Gynaecologists menyarankan hal-hal berikut untuk mengatasi jerawat selama kehamilan:

9. Rasa aneh di mulut

Para ahli percaya bahwa perubahan hormon dapat menyebabkan kondisi yang disebut dysgeusia pada beberapa wanita hamil.

Beberapa wanita mengeluh ada rasa aneh di mulut, seperti merasakan adanya kandungan logam atau air liur keluar banyak.

Meskipun gejala-gejala ini mungkin akan mengganggu atau menimbulkan ketidaknyamanan, tapi pada dasarnya tidak perlu dikhawatirkan.

10. Sesak napas

Peningkatan hormon progesteron yang terjadi pada beberapa minggu pertama kehamilan dapat menyebabkan wanita lebih sering bernapas daripada biasanya.

Akibatnya, ibu hamil bisa merasa seolah-olah mereka sesak napas.

Sesak nafas menggambarkan perasaan tidak mampu mendapatkan cukup udara ke paru-paru saat bernafas secara normal.

11. Gusi berdarah

Gusi berdarah bisa menjadi ciri-ciri hamil yang sering tidak disadari.

Selama kehamilan, hormon estrogen memengaruhi peningkatan darah ke rongga mulut.

Pasokan darah ke mulut ini dapat menyebabkan gusi menjadi lebih meregang dengan gigi serta konsistensinya lebih lembek dan sensitif.

Dalam kondisi seperti ini, gusi akan sangat mudah berdarah hanya karena gesture mulut yang salah saat makan dan menggosok gigi.

Untuk mengatasi gusi berdarah, ibu hamil disarankan untuk mengurangi makan makanan yang terlalu keras.

Selain itu, usahakan untuk mengganti sikat gigi dengan sikat gigi yang memiliki bulu lebih halus dan lembut.

12. Sembelit

Perubahan hormon dapat menyebabkan beberapa wanita menjadi sembelit selama kehamilan.

Tingkat progesteron yang tinggi dapat memengaruhi kerja usus rileks, sehingga bisa mempersulit buang air besar (BAB) atau mengakibatkan sembelit.

Gejala ini bisa dialami oleh beberapa wanita pada trimester pertama.

13. Perut kembung

Perut kembung termasuk ciri-ciri hamil yang sering tak disadari.

Penyebab perut kembung kembali lagi akibat hormon.

Progesteron yang diproduksi wanita cukup banyak saat hamil dapat memberikan efek relaksasi sehingga mobilitas atau gerakan sistem pencernaan menjadi melambat.

Selain itu, bertambahnya usia kehamilan menyebabkan ukuran rahim semakin membesar dan memberikan tekanan pada usus besar sehingga mengganggu waktu pengosongan makanan.

Cara mengatasi perut kembung, yakni hindari makanan yang mengandung gas seperti durian, kol, semangka, dan minuman berkarnonat karena akan memperburuk kembung.

Selain itu, cobalah untuk mengunyak makanan dengan sempurna saat makan karena dapat meringankan kerja lambung.

14. Lebih sering buang air kecil

Sering buang air kecil bisa menjadi tanda awal kehamilan yang sering tidak disadari.

Gejala ini biasnaya mulai terjadi sekitar awal minggu ke-6 sampai ke-8 setelah pembuahan.

Saat hamil, perubahan hormon membuat kandung kemih jadi lebih sensitif sehingga wanita lebih sulit menahan kencing.

Refleks, seperti bersin, batuk, atau tertawa juga mungkin dapat membuat wanita mengompol tanpa sadar saat memasuki masa kehamilan.

Sering kencing termasuk tanda awal kehamilan yang wajar.

https://health.kompas.com/read/2021/11/15/170600768/14-tanda-awal-kehamilan-yang-penting-diketahui

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke