KOMPAS.com – Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi di atas nilai normal.
Seseorang dapat didiagnosis mengidap diabetes ketika secara konsisten ditemukan memiliki kadar gula darah saat puasa di atas 126 mg/dL dan kadar gula darah 2 jam setelah makan mencapai di atas 200 mg/dL.
Diabetes termasuk penyakit yang bisa menimbulkan banyak gejala, termasuk perasaan jadi lebih sering lapar.
Polifagia merupakan istilah medis yang sering digunakan untuk menggambarkan rasa lapar berlebihan atau peningkatan nafsu makan lebih dari biasanya.
Alasan diabetes bisa menyebabkan sering lapar
Diabetes bisa menyebabkan sering lapar karena tidak tersedia cukup hormon insulin yang bertanggung jawab menarik glukosa atau gula ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Dilansir dari Health Line, saat Anda makan, tubuh Anda akan mengubah makanan menjadi gula atau glukosa.
Tubuh Anda kemudian menggunakan insulin untuk mendapatkan glukosa dari aliran darah masuk ke sel-sel.
Sel-sel Anda menggunakan glukosa ini untuk pembentukan energi dan mendukung fungsi tubuh normal.
Nah, jika Anda menderita diabetes, tubuh Anda tidak dapat memproduksi insulin (diabetes tipe 1) atau tidak menggunakan insulin dengan benar (diabetes tipe 2).
Oleh karena itu, glukosa akan tetap berada di aliran darah lebih lama dan dikeluarkan daripada masuk ke dalam sel. Ini berarti bahwa sel tidak memiliki energi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Ketika kondisi terjadi, sel-sel Anda pun akan memberi sinyal bahwa Anda harus terus makan agar mereka bisa mendapatkan glukosa yang dibutuhkan.
Alhasil, Anda pada akhirnya bisa merasa mudah lapar.
Jika dorongan untuk makan ini Anda turuti, gula darah Anda bisa terus tinggi. Kondisi ini jelas patut diwaspadai.
Peningkatan kadar gula darah yang tidak terkontrol diketahui dapat menyebabkan berbagai komplikasi diabetes berbahaya, termasuk penyakit jantung dan stroke.
Ciri sering lapar yang bisa jadi gejala diabetes
Bagi penderita diabetes, sering makan biasanya tidak diikuti dengan badan gemuk, tapi malah menjadi kurus.
Mengapa bisa demikian? Hal ini menyangkut bagaimana cara tubuh dalam mengatasi permasalahan kurang insulin untuk pembentukan energi.
Melansir Medical News Today, ketika tubuh tidak bisa mendapatkan energi yang cukup dari gula karena kurang insulin, sel-sel seolah-olah akan berteriak “tidak ada energi”.
Mendapati kondisi itu, tubuh akan bergegas mengolah zat-zat lain di dalam tubuh untuk diubah menjadi energi, seperti lemak dan protein.
Apabila hal itu berlangsung cukup lama, penderita diabetes bisa jadi tampak kurus dan berat badannya turun.
Namun, ketika diabetes mulai diobati, kondisi yang mucul bisa sebaliknya. Di mana, pembatasan pola makan malah bisa membuat penderita diabetes gemuk lagi.
Di samping itu, sering lapar yang menjadi gejala diabetes biasanya akan diikuti dengan gejala diabetes lainnya.
Gejala lain dari diabetes termasuk:
Obat-obatan untuk mengontrol gula darah tinggi pada penderita diabetes juag dapat menyebabkan polifagia.
https://health.kompas.com/read/2021/11/23/110600368/bagaimana-diabetes-bisa-menyebabkan-sering-lapar-