Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Efek Samping Konsumsi Suplemen Kolagen Berlebihan

KOMPAS.com - Suplemen kolagen tidak hanya memberikan manfaat, tetapi ternyata ada beberapa efek samping merugikan kesehatan yang perlu diperhatikan.

Kolagen adalah protein penting dalam tubuh yang berfungsi untuk membentuk bagian tubuh, seperti tendon, ligamen, kulit, dan otot.

Mengutip Healthline, kolagen dalam tubuh terdiri dari 28 jenis, di mana 4 jenis yang paling umum, yaitu:

Seiring bertambahnya usia, kolagen yang ada rusak, dan semakin sulit bagi tubuh Anda untuk memproduksi lebih banyak. Akibatnya, banyak orang beralih ke suplemen kolagen.

Akhirnya, suplemen kolagen muncul dalam bentuk bubuk, kapsul, maupun cairan, untuk menawarkan solusi.

Suplemen kolagen menawarkan berbagai manfaat kesehatan sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kesehatan kulit.
  2. Meredakan nyeri sendi.
  3. Mencegah keropos tulang.
  4. Meningkatkan massa otot.
  5. Meningkatkan kesehatan jantung.
  6. Menjaga kesehatan lainnya, seperti rambut, kuku, usus, otak, dan berat badan.

Namun suplemen kolagen memiliki kelemahan dan efek samping, berbeda dengan kolagen alami yang diproduksi oleh tubuh kita.

Mengutip Live Strong, mengkonsumsi suplemen kolagen oral 2,5 gram hingga 10 gram setiap hari selama 24 minggu amana tanpa efek samping, menurut Journal of Drugs and Dermatorlogy pada Januari 2019.

Jika berniat menambahkan suplemen kolagen dalam pola makan sehari-hari, baiknya berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Apalagi bagi orang dengan kondisi medis tertentu, seperti rawat jalan, hamil, dan menyusui.

Efek samping suplemen kolagen

Mengutip Your Tango, secara umum suplemen kolagen aman dikonsumsi, tetapi ada potensi efek samping berbahaya bagi tubuh, seperti alergi dan menyebabkan batu ginjal.

Sehingga, perlu berkonsultasi pada dokter ahli untuk memastikan keamanannya terhadap kesehatan tubuh.

1. Menyebabkan reaksi alergi

Mengutip Your Tango, Dr Samuel Malloy, direktur medis di Dr Felix mengatakan bahwa efek samping yang paling berisiko dari pengobatan apa pun biasanya adalah reaksi alergi.

Mengutip Live Strong, The Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice menyebutkan orang yang alergi terhadap ikan mungkin memiliki reaksi alergi juga terhadap suplemen kolagen berbahan dasar kelautan.

Sebuah studi kasus yang diterbitkan Oktober 2016 di Allergology Internasional menemukan bahwa kolagen ikan menyebabkan reaksi alergi pada seorang wanita berusia 30 tahun dengan alergi ikan laut.

Gejala reaksi alergi, menurut Mayo Clinic bisa meliputi:

  • Kesemutan atau gatal di mulut.
  • Gatal-gatal.
  • Pembengkakan pada bibir, wajah, lidah dan tenggorokan atau bagian tubuh lainnya.
  • Mengi, hidung tersumbat, atau kesulitan bernapas.
  • Sakit perut, diare, mual atau muntah.
  • Pusing, sakit kepala ringan atau pingsan.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, kita harus segera berhenti mengonsumsi/menggunakan suplemen kolagen dan mencari bantuan medis.

2. Menstimulasi perasaan sedih

Mengutip Your Tango, salah satu efek terburuk dari suplemen kolagen adalah dapat mengacaukan suasana hati.

Menambahkan suplemen kolagen dalam pola makan dapat menyebabkan defisit triptofan.

Penurunan triptofan akan menyebabkan kadar serotonin turun yang dapat memunculkan perasaan gugup, mudah marah, cemas, dan depresi.

Efek samping ini penting diperhatikan, terutama untuk seseorang yang sudah memiliki gangguan mood.

3. Menimbulkan kelebihan kalsium

Mengutip Your Tango, suplemen kolagen dapat menyebabkan tubuh kelebihan kalsium atau disebut hiperkalsemia.

Dr Malloy mengatakan kebanyakan ornag tidak menyadari kadar kalsium dalam tubuhnya meningkat.

Jika kalsium terlalu tinggi, tubuh dapat mengalami sembelit, kelelahan, mual, muntah, dan nyeri tulang.

"Efek samping ini terjadi dari banyak suplemen kolagen yang mengandung sumber laut berkalsium tinggi, seperti kerang," ujar Dr Malloy.

"Jika Anda mengalami efek samping ini, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk menggunakan produk kolagen lainnya," imbuhnya.

Mengutip Live Strong, mengkonsumsi suplemen kalsium bersama dengan kolagen ikan hiu harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi.

Namun, reaksi terkait kelebihan kalsium tersebut berbeda untuk setiap orang.

4. Mengalami sakit kepala

Mengutip Your Tango, ahli diet terdaftar Pamela Schoenfeld mengatakan bahwa beberapa orang sensitif terhadap asam glutamat yang terkandung dalam kolagen.

Akibatnya, seseorang bisa mengalami sakit kepala ringan atau kesulitan tidur ketika mereka mengkonsumsi terlalu banyak kolagen terlalu dekat dengan waktu tidur.

5. Mengganggu kesehatan usus

Mengutip Your Tango, dalam beberapa penelitian ditemukan efek samping gastrointestinal pada penggunaan suplemen kolagen.

Beberapa pasien mengalami sembelit ketika mereka mulai mengkonsumsi suplemen kolagen secara rutin sebagai bagian dari kebiasaan mereka.

Sementara ada yang mengakibatkan peurunan nafsu makan, meski jarang terjadi.

"Meskipun suplemen kolagen sedang populer saat ini, manfaat penggunaannya masih dalam penelitian. Dalam beberapa uji klinis, ada juga beberapa efek samping yang dilaporkan," kata Meghan Lyle, ahli gizi.

6. Menyebabkan batu ginjal

Mengutip Your Tango, salah satu efek samping kolagen yang besar pada ginjal adalah kemungkinan berkembangnya batu ginjal.

Menurut ahli diet terdaftar Pamela Schoenfeld jika seseorang memiliki riwayat batu ginjal kalsium oksalat, ada baiknya untuk berhati-hati saat menambahkan kolagen ke dalam makanan.

"Dimulai dengan tidak mengkonsumsi lebih dari 5-6 gram per hari (sekitar 1 sendok makan)," sebut Schoenfeld.

Salah satu asam amino yang kaya akan kolagen, hidroksiprolin, dapat diubah menjadi oksalat dan diekskresikan melalui ginjal ke dalam urin.

Dalam keadaan tertentu itu bisa memicu terbentuknya batu ginjal.

"Selalu minum banyak air saat menambahkan kolagen ke dalam makanan," Schoenfeld memperingatkan.

https://health.kompas.com/read/2022/01/13/200000668/6-efek-samping-konsumsi-suplemen-kolagen-berlebihan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke