KOMPAS.com - Data yang dihimpun oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dari Sample Registration Survey 2014 menemukan bahwa diabetes telah menjadi penyebab kematian terbesar.
Diabetes menjadi penyebab kematian terbanyak setelah stroke dan penyakit jantung koroner, dengan jumlah prosentase mencapai 6,7 persen.
Bahkan, di tahun 2017 data Diabetes Federation (IDF) Atlas menyebutkan bahwa Indonesia telah menduduki peringkat enam di dunia dengan jumlah penderita diabetes terbanyak.
Data tersebut menunjukan bahwa diabetes telah menjadi penyakit mematikan dan berbahaya yang tak bisa kita sepelekan.
Sekilas tentang diabetes
Melansir data National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, diabetes adalah penyakit dimana kadar glukosa darah atau gula darah Anda terlalu tinggi. Glukosa berasal dari makanan yang kita konsumsi.
Pengolahan glukosa di tubuh diatur oleh insulin. Ketika tubuh tak bisa menghasilkan insulin atau insulin tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya, maka glukosa tersebut akan menumpuk di darah.
Penumpukan glukosa di darah sering waktu bisa menyebabkan kerusakan mata, ginjal, dan saraf.
Diabetes juga dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Kontrol gula darah
Mengontrol kadar gula dalam darah adalah kunci penting dalam penanganan diabetes.
Ketika gula darah terkontrol, risiko komplikasi dan munculnya berbagai gejala terkait diabetes bisa segera dicegah.
Data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS juga menyebut bahwa kontrol gula darah juga bisa membantu atau menunda masalah kesehatan serius jangka panjang, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.
Menjaga kadar gula darah juga membantu meningkatkan energi dan suasana hati.
Bagaimana mengecek kadar gula darah?
Selain memeriksakan diri ke dokter, Anda juga bisa melakukan pengecekan gula darah secara mandiri dengan menggunakan alat bernama Continuous Glucose Monitoring (CGM) atau glukometer.
CGM bekerja dengan menggunakan sensor yang dimasukkan di bawah kulit untuk mengukur gula darah Anda setiap beberapa menit.
Pengecekan kadar gula darah dengan CGM perlu dilakukan setiap hari untuk memastikan keakuratan alat tersebut.
Agar hasil pengukuran gula darah lebih akurat, Anda juga perlu menentukan waktu pengukuran yang tepat.
Berdasarkan data CDC, waktu terbaik untuk mengukur kadar gula dalam darah adalah sebelum Anda makan atau minum, dua jam setelah makan, dan waktu menjelang tidur.
Bagi Anda yang mengalami diabetes tipe 1, menderita diabetes tipe 2 dan mengonsumsi insulin, atau sering memiliki gula darah rendah, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin, terutama sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik.
Kadar gula darah Anda tergolong normal jika mencapai 80 hingga 130 mg/dL dan kurang dari 180 mg/dL saat dua jam setelah makan.
Akan tetapi, ukuran normal kadar gula darah setiap orang berbeda-beda, tergantung pada masalah kesehatan lain yang dimiliki, usia, dan berbagai faktor lainnya.
https://health.kompas.com/read/2022/01/27/170024868/pahami-begini-cara-mengecek-gula-darah-untuk-kontrol-gejala-diabetes