Biasanya, mata berair terkait penyakit ini disertai gejala mata merah, gatal, atau belek.
Sebelum mengenali beberapa penyebab mata berair terkait penyakit apa saja, kenali dulu alasan di balik kenapa mata berair.
Kenapa mata berair?
Melansir Self, organ mata kita setiap saat menghasilkan cairan yang dikenal dengan air mata basal.
Fungsi air mata yang ajek membasahi mata ini untuk menjaga kelembapan dan kenyamanan mata.
Perlu diketahui, air mata basal terdiri atas minyak lemak, air, lendir, dan memiliki lebih dari 1.500 protein.
Saat berkedip, air mata basal akan membasahi seluruh kornea sehingga permukaan mata terlihat berair.
Ketika mata sudah terlapisi air mata basal, mata lebih terlindungi dari infeksi dan pandangan bisa lebih fokus.
Meskipun mata berair ini normal, namun mata berair secara berlebihan atau cairan yang keluar tidak bening sewajarnya bisa menandakan suatu penyakit. Terlebih jika disertai mata merah, gatal, atau mengeluarkan banyak kotoran. Berikut beberapa penyebabnya.
Penyebab mata berair yang tidak normal
Menurut All About Vision, ada beberapa kemungkinan penyebab mata berair secara yang tidak normal, di antaranya:
Konjungtivitis adalah peradangan pada selaput tupis yang melipisi bagian putih mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata.
Gejala konjungtivitas utamanya mata merah dan berair, mata gatal, keluar kotoran berwarna kekuningan dan kental, dan kotoran mata membentuk kerak ketika mata terpejam.
Penyebab konjungtivitis bisa berasal dari infeksi virus, bakteri, dan alergi. Konjungtivitis karena virus sangat menular. Sedangkan konjungtivitis karena bakteri harus diobati agar tidak merusak mata.
Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata, folikel bulu mata, atau kelenjar di bagian tepi kelopak mata.
Gejala blefaritis biasanya mata berair dan cairannya berbusa, kelopak mata mengeras, keluar kotoran mata berwarna kuning kehijauan, dan mata sakit.
Bintitan adalah infeksi pada folikel bulu mata yang membuat kelenjar di dasar kelopak mata tersumbat.
Gejala bintitan biasanya mata berair, ada benjolan mirip jerawat di kelopak mata, mata merah dan terasa nyeri, terkadang disertai keluarnya kotoran mata kekuningan.
Kotoran, serpihan, zat kimia, debu, produk tata rias mata, sampai lensa kontak terkadang bisa mengiritasi mata dan menyebabkan mata berair.
Apabila mata berair karena iritasi ini disertai keluarnya kotoran mata atau mata berdarah, segera temui dokter karena kondisi ini termasuk darurat medis yang membutuhkan penanganan segera.
Ulkus kornea adalah infeksi kornea yang mengancam indra penglihatan. Penyebab penyakit mata ini biasanya karena trauma pada mata atau infeksi mata yang tidak diobati.
Ulkus kornea yang tidak diobati bisa menyebabkan kebutaan. Gejala ulkus kornea di antaranya mata merah dan berair, mata sakit, kelopak mata bengkak, dan cairan dari mata kental mirip nanah.
Dakriosistitis adalah infeksi kelenjar air mata. Kondisi ini terjadi ketika saluran air mata tersumbat dan terinfeksi. Akibatnya, muncul benjolan lunak dan bengkak di bawah kelopak mata bagian dalam.
Gejala dakriosistitis di antaranya mata merah dan berair, mata sakit, pandangan kabur, dan tekstur cairan dari mata lengket.
Kapan perlu waspada dengan mata berair?
Penyebab mata berair umumnya tidak berbahaya. Tapi, Anda perlu waspada dan berkonsultasi ke dokter jika:
Cara mengobati mata berair karena penyakit di atas perlu disesuaikan dengan akar penyebabnya.
https://health.kompas.com/read/2022/02/03/210100768/6-penyebab-mata-berair-bisa-jadi-tanda-infeksi