Pasalnya, penyakit ini dapat membahayakan si kecil karena sistem kekebalan tubuh bayi belum cukup kuat untuk melawan virus biang penyakit.
Gejala herpes pada bayi biasanya muncul berupa luka lepuh kecil-kecil di mulut, mata, atau bibir si kecil. Kenali penyebab herpes pada bayi berikut cara mencegah penyakit ini.
Penyebab herpes pada bayi
Dilansir dari laman resmi Departement of Health New York, penyebab herpes pada bayi bisa berasal dari infeksi virus herpes simplex (HSV) 1 dan virus herpes simplex (HSV) 2. Berikut penularannya:
Infeksi virus herpes simplex 1 pada bayi bisa terjadi ketika penderita menularkan biang penyakit lewat air liur atau kontak secara langsung dengan luka herpes penderita.
Dikutip dari NHS, virus herpes bisa menyebar ke bayi ketika penderita herpes mencium bayi. Atau, ketika bayi menyusu dari ibu yang memiliki herpes di payudaranya.
Bayi paling rentan tertular herpes dalam empat minggu pertama setelah dilahirkan.
Infeksi virus herpes simplex 2 pada bayi disebabkan ibu hamil yang terkena herpes genital dan menularkan penyakitnya pada si kecil lewat proses persalinan via vagina.
Perlu diketahui, virus penyebab herpes sangat menular dan dapat menyebar meskipun penderita tidak merasakan gejala herpes.
Cara mencegah herpes pada bayi
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah herpes pada bayi, antara lain:
Selain mengenali penyebab herpes pada bayi, para orangtua juga perlu waspada dan berkonsultasi ke dokter apabila mendapati gejala penyakit ini.
Di antaranya demam naik turun, tidak nafsu makan, rewel, dan muncul luka lepuh di kulit bayi.
https://health.kompas.com/read/2022/02/25/120100068/2-penyebab-herpes-pada-bayi-orangtua-perlu-waspada