Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Larangan untuk Ibu Hamil Agar Tidak Keguguran

Seperti diketahui, keguguran adalah momok bagi pasangan yang tengah mendambakan momongan.

Kondisi ini bisa dialami ibu hamil di trimester pertama, kedua, atau memasuki akhir kehamilan.

Berikut beberapa larangan untuk ibu hamil demi mencegah keguguran yang perlu diperhatikan.

Larangan untuk ibu hamil agar tidak keguguran

Ada beberapa pantangan yang perlu dihindari ibu hamil untuk mencegah keguguran, antara lain:

  • Pola makan sembarangan

Banyak ibu hamil yang hanya mengandalkan suplemen untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya, tapi tidak memperhatikan pola makan. Hal ini keliru.

Dilansir dari Parents, ibu hamil perlu menjalankan pola makan bergizi lengkap dan seimbang setiap hari, terutama makan banyak sayur dan buah segar yang terbukti efektif mencegah keguguran.

Selain pola makan seimbang, setiap ibu hamil juga perlu mengonsumsi makanan yang higienis dan dimasak dengan benar.

Dikutip dari Verywell Family, beberapa makanan pantangan untuk ibu hamil yakni daging mentah, ikan mentah, telur setengah matang, susu yang tidak dipasteurisasi.

Makanan tersebut berisiko menyebabkan infeksi bakteri dan meningkatkan risiko keguguran.

  • Kurang olahraga dan olahraga berlebihan

Untuk menjaga kebugaran, setiap ibu hamil dianjurkan olahraga dengan tingkat sedang secara rutin.

Hindari kebiasaan malas bergerak dan jarang olahraga. Selain itu, jangan olahraga lebih dari tujuh jam seminggu karena bisa meningkatkan risiko keguguran.

Pilih olahraga yang minim risiko cedera seperti jalan kaki, berenang, atau yoga dengan bantuan instruktur terpercaya.

Beberapa pantangan olahraga untuk ibu hamil di antaranya olahraga berat seperti MMA, boxing, taekwondo, bersepeda, atau olahraga yang banyak kontak fisik dan rentan cedera lainnya.

  • Konsumsi kafein berlebihan

Beberapa dokter menyarankan setiap ibu jamil untuk membatasi asupan kafeinnya tidak lebih dari 200 miligram per hari, atau kira-kira dua cangkir kopi, teh, cokelat, soda, dan asupan berkafein lainnya.

Apabila ibu hamil masih ragu-ragu seberapa banyak asupan kafein yang diperbolehkan, coba tanyakan kepada dokter yang biasanya menangani.

  • Terpapar rokok dan minum alkohol

Paparan rokok dan mengonsumsi alkohol sama-sama bisa meningkatkan risiko keguguran.
Untuk itu, setiap ibu hamil disarankan untuk menghindari paparan asap rokok, tidak merokok, dan jangan minum minuman beralkohol.

  • Stres berlebihan

Larangan ibu hamil agar tidak keguguran yang tak kalah penting lainnya yakni stres berlebihan.

Sebuah penelitian menyebutkan, ibu hamil yang merasa bahagia, rileks, dan stresnya terkendali memiliki risiko keguguran lebih kecil dibandingkan ibu hamil yang stres.

Selama hamil, pastikan calon ibu untuk mengendalikan stres dan pastikan untuk menjaga pikiran tetap rileks.

  • Diabetes dan penyakit kronis tidak terkendali

Penyakit kronis seperti diabetes, hipotiroid, hipertensi atau tekanan darah tinggi, sampai penyakit autoimun perlu dikontrol selama kehamilan.

Penyakit kronis yang tidak terkendali pada ibu hamil bisa menyebabkan masalah tumbuh kembang janin dan meningkatkan risiko keguguran.

  • Minum obat sembarangan

Saat hamil, pastikan calon ibu tidak sembarangan mengonsumsi obat, termasuk obat yang biasanya dijual bebas di toko obat dan apotek.

Beberapa jenis obat yang dikonsumsi sembarangan ibu hamil bisa menyebabkan ganguan tumbuh kembang janin dan meningkatkan risiko keguguran.

Agar lebih aman, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter yang menangani sebelum minum segala jenis obat.

  • Malas menjaga kebersihan

Salah satu larangan untuk ibu hamil adalah malas menjaga kebersihan. Pasalnya, beberapa infeksi virus dan bakteri bisa jadi penyebab keguguran, atau janin meninggal saat di dalam kandungan.

Cara untuk mencegah infeksi ini paling efektif dengan menjaga kebersihan dan menjaga jarak dengan orang sakit.

Pastikan ibu hamil rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, rutin mandi, menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah atau tempat yang berisiko terjadi penularan penyakit.

  • Berat badan berlebihan

Beberapa penelitian menunjukkan, ibu hamil dengan berat badan berlebihan memiliki risiko tinggi mengalami keguguran.

Selain itu, obesitas atau berat badan berlebihan di atas normal dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, sampai komplikasi kehamilan.

Ibu hamil sebaiknya menjaga kenaikan berat badannya tetap ideal. Jika naiknya bobot tubuh sudah di atas normal, konsultasikan ke dokter untuk memberikan solusi agar bobot tubuh bisa normal dan sehat.

  • Berhubungan seks tanpa pengaman

Larangan ibu hamil agar tidak keguguran lainnya yakni berhubungan seks tanpa pengaman atau kondom.

Meskipun ibu hamil sedang tidak KB, tapi berhubungan seks dengan kondom bisa melindungi ibu hamil dari infeksi menular seksual seperti klamidia atau sifilis.

Infeksi menular seksual bisa jadi penyebab keguguran, bayi lahir meninggal dunia, sampai komplikasi kehamilan.

https://health.kompas.com/read/2022/03/23/160100168/10-larangan-untuk-ibu-hamil-agar-tidak-keguguran

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke