KOMPAS.com - Beberapa kebiasaan hidup ternyata bisa membuat wajah tampak lebih tua dan kita bisa mengubahnya untuk hidup lebih bugar, awet muda, dan sehat.
Mengutip Mens Health, wajah yang menua adalah tanda yang paling diwaspadai oleh hampir setiap orang, di mana salah satunya berusaha disamarkan.
Menurut American Society for Aesthetic Plastic Surgery biasanya itu disamarkan melalui krim, peeling, dan suntikan botox.
Namun, cara itu sebenarnya bisa ditinggalkan untuk menghindari ketergantungan dan fokus untuk meninggalkan kebiasaan buruk yang membuat wajah tampak lebih tua.
Mengutip Eat This, Dr. Myles Spar, Chief Medical Officer of Vault Health mengatakan bahwa diri kita benar-benar memiliki kendali atas cara tubuh melakukan proses penuaan.
Berikut kebiasaan yang patut ditinggalkan karena bisa membuat wajah tampak lebih tua:
1. Tidak memakai tabir surya
Mengutip Mens Health, Dr. Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi di Mount Sinai Hospital mengatakan bahwa paparan sinar UV menyebabkan radikal bebas yang merusak:
"Hal itu menyebabkan penuaan dini pada kulit, dengan kerutan, bintik hitam, dan perkembangan kanker kulit. Bahkan paparan sinar matahari dalam jumlah singkat setiap hari bertambah seumur hidup," kata Dr. Zeichner.
Perlu diketahui, kolagen dan elastin adalah protein dari dalam tubuh kita yang berperan menjaga kulit tetap kuat dan tangguh.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Dermatologic Surgery, menggunakan SPF 30 selama 12 minggu sudah cukup untuk secara nyata membalikkan tanda-tanda kerusakan kulit terkait UV, seperti tekstur dan pigmentasi yang tidak merata.
2. Kurang tidur
Mengutip Mens Health, kurang tidur dapat membuat wajah tampak lebih tua.
Dr. Zeichner mengatakan bahwa sel-sel kulit kita berfungsi pada ritme sirkadian, mirip dengan siklus tidur-bangun yang membuat kita lelah di malam hari dan membangunkan kita di pagi hari.
Di malam hari, sel-sel kulit bekerja untuk memperbaiki kerusakan yang dialaminya di siang hari, seperti:
Kemudian, Dr. Zeichner mengatakan bahwa kurang tidur dapat mengurangi proses itu dan kulit kita menjadi tidak fresh.
Kulit kita menjadi stres dan tidak dapat menyelesaikan proses perbaikan, yang pada akhirnya menyebabkan sel-sel kurang sehat dan penuaan dini.
Dianjurkan oleh para ahli bawah tidur ideal orang dewasa adalah sekitar 8 jam.
Sebelum tidur, disarankan untuk menggunakan pelembap pada seluruh tubuh karena kulit kita bisa mengalami dehidrasi saat tidur.
Kulit kering yang meradang akan tidak berfungsi dengan baik, membatasi kemampuannya untuk memulihkan dirinya sendiri dalam semalam, kata Dr. Zeichner.
3. Kurang makan buah dan sayur
Mengutip Mens Health, buah dan sayur mengandung banyak nutrisi penting, sehingga kurang makan buah dapat membuat wajah tampak lebih tua.
CDC merekomendasikan orang dewasa makan setidaknya satu setengah hingga dua buah per hari.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan makanan seimbang yang sarat dengan buah dan sayuran adalah penangkal penyakit, membantu mencegah kerusakan yang menyebabkan kulit menua terlalu dini.
Itu karena buah dan sayuran penuh dengan nutrisi, seperti antioksidan dan vitamin, yang menjaga sel-sel kulit Anda tetap sehat.
Ulasan penelitian yang diterbitkan dalam catatan ISRN Dermatology telah menunjukkan vitamin E dapat berperan:
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology menunjukkan vitamin A, C, dan B3 bagus juga untuk kulit karena:
Rekomendasi buah dan sayuran yang bermanfaat untuk kulit awet muda atau tidak tampak lebih tua adalah berdaun gelap seperti
4. Makan terlalu banyak gula
Mengutip Mens Health, makanan bertepung dan manis juga dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit wajah, yang membuat kita tampak lebih tua.
Dr. Zeichner mengatakan bahwa makanan terlalu banyak gula meningkatkan kadar gula darah kita, yang dapat memicu peradangan dan memicu munculnya jerawat.
Memiliki banyak jerawat dapat menyebabkan kulit memiliki jaringan parut permanen karena kolagen yang rusak.
Makan terlalu banyak gula juga dapat menyebabkan glikasi, suatu proses di mana molekul gula menempel pada kolagen atau blok bangunan utama kulit.
Hal tersebut membuat kolagen kulit keras dan kurang fleksibel, menyebabkan muncul kerutan dini.
Menurut American Dental Association (ADA), lebih buruk lagi, minuman manis berwarna gelap, seperti soda dan kopi manis dapat merusak dan membuat plak gigi.
5. Merokok
Mengutip Mens Health, merokok tembakau dapat membuat wajah terlihat lebih tua dengan lebih cepat.
Penelitian yang diterbitkan oleh Plastic and Reconstructive Surgery membandingkan fitur wajah dari 79 pasangan kembar, di mana salah satu kembarannya merokok atau merokok 5 tahun lebih lama dari pada kembaran satunya.
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang merokok atau merokok lebih lama mengalami kantung mata yang lebih besar dan memiliki lebih banyak kerutan.
"Merokok mengurangi pengiriman oksigen dan nutrisi ke kulit Anda dengan menyempitkan pembuluh darah dan memotong sirkulasi," kata Dr. Zeichner.
Selain itu, tembakau sarat dengan bahan kimia yang dapat merusak kolagen dan elastin.
Menurut ADA, merokok juga dapat menyebabkan masalah pada mulut karena dapat menyebabkan penyakit periodontal, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan gusi.
“Merokok telah ditemukan membahayakan hampir setiap organ tubuh dan sistem organ dalam tubuh,” kata American Cancer Society, menjadikannya penyebab utama kematian akibat kanker.
6. Minum alkohol
Mengutip Mens Health, penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat menurunkan kadar antioksidan di kulit kita.
Alkohol dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan radikal bebas pada sel-sel kulit, yang menyebabkan keriput, kata Dr. Zeichner.
AAD juga menyatakan bahwa alkohol membuat kulit dehidrasi, yang dapat membuat wajah kita terlihat kering dan kasar.
Sehingga, alkohol bisa membuat wajah tampak lebih tua.
Kemudian menurut CDC, minum alkohol terlalu banyak akan meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, seperti:
7. Kurang minum air putih
Mengutip Mens Health, kurang minum air putih bisa membuat tubuh mengalami dehidrasi dan itu benar-benar dapat merugikan tubuh, karena kita bisa merasakan:
Kepala editor kesehatan dan medis ABC News, Dr. Richard Besser mengatakan kurang minum air putih juga bisa membuat kulit kita tampak lebih tua.
"Jika Anda mengalami dehidrasi, tubuh Anda akan menarik air dari jaringan Anda, dari kulit Anda untuk menjaga konsentrasi dalam darah Anda," jelas Dr. Besser.
"Ketika melakukan itu, mata Anda akan terlihat cekung, kulit Anda akan terasa lebih kering, tidak akan elastis, sehingga Anda akan terlihat jauh lebih tua," terangnya.
Kebutuhan cairan tubuh bervariasi tergantung pada berat badan dan tingkat aktivitas.
Namun, umumnya yang terbaik adalah menargetkan setengah dari berat badan kita dalam ons per hari sebagai titik awal.
Mengutip Kementerian Kesehatan, konsumsi air putih yang disarankan untuk orang dewasa, yaitu sekitar 8 gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20 persen.
Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.
8. Terlalu stres
Mengutip Mens Health, menurut sebuah penelitian pada 2004, stres jangka panjang memperpendek bagian dari kromosom kita yang disebut telomer.
Telomer adalah segmen nukleotida yang terletak pada ujung kromosom sel eukariot dan berperan penting mencegah kerusakan dan degradasi kromosom.
Struktur ini secara alami memendek seiring bertambahnya usia. Namun, stres jangka panjang membuat telomer semakin pendek dan menyebabkan tubuh menua lebih cepat.
Dr. Warren Willey merekomendasikan untuk mengatasi situasi stres dengan bermeditasi selama 10 menit sehari.
Kita tidak dapat mengendalikan banyak hal dalam hidup, jadi para ahli menyarankan untuk kita meluangka waktu untuk sekedar mengatur napas dan mengatur ulang waktu yang kita butuhkan.
Mengutip Eat This, mediasi telah terbukti benar-benar mengubah otak dalam hal untuk menjaga kita tetap muda.
Sara Lazar, seorang ahli saraf di Harvard Medical School dan Massachusetts General Hospital, menemukan hubungan itu melalui penelitian yang melibatkan pemindaian otak para meditator.
https://health.kompas.com/read/2022/04/13/143000468/8-kebiasaan-yang-membuat-wajah-tampak-lebih-tua