KOMPAS.com - Mungkin ada banyak orang yang tidak menyadari memiliki gula darah tinggi.
Gula darah tinggi atau disebut juga sebagai hiperglikemia terjadi ketika ada penumpukan glukosa berlebih dalam aliran darah.
Gula darah tinggi sering kali menjadi perhatian orang dengan diabetes. Namun, sebenarnya perlu juga menjadi perhatian orang yang belum didiagnosis diabetes.
Mengutip Kementerian Kesehatan, kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100 mg/dL.
Jika dalam kondisi normal, tubuh mampu merespons glukosa dari makanan yang masuk ke aliran darah.
Mengutip Self, biasanya pankreas akan memproduksi insulin dalam jumlah yang tepat untuk membantu memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Kemudian dari sana, glukosa akan diubah menjadi energi cadangan tubuh.
Tujuan dari kerja hormon insulin yang dihasilkan pankreas adalah untuk menjaga jumlah glukosa dalam darah dalam kisaran yang sehat.
Namun, ketika kadar glukosa yang masuk dari makanan terlalu tinggi bisa terjadi respons yang abnormal dan memunculkan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Kelelahan
Mengutip Self, merasa lelah tiba-tiba mungkin menjadi ciri-ciri awal yang umum bahwa gula darah naik.
Ahli endokrinologi Betul Hatipoglu mengatakan gejala ini bisa terjadi bahkan pada orang tanpa diabetes ketika ia makan berlebihan karbohidrat sederhana, seperti gula.
Jika Anda secara teratur merasa lelah tepat setelah makan, artinya ada kemungkinan Anda mengalami gula darah naik.
Apalagi, asupan makanan yang Anda makan sudah jelas mengandung banyak karbohidrat.
Dr. Hatipoglu mengatakan, makan karbohidrat tidak ada salahnya, tetapi jika mengkonsumsinya berlebihan dan mengundah efek kelelahan secara konstan, disarankan untuk konsultasi kepada dokter.
2. Sering kencing
Mengutip Self, ketika gula darah naik ginjal mulai mencoba untuk mengeluarkan lebih banyak gula melalui air seni.
"Saat tubuh mengeluarkan gula, air akan dikeluarkan bersamanya,” ucap Dr. Hatipoglu.
Alhasil, seseorang dengan gula darah naik akan mengalami sering kencing.
3. Kehausan
Mengutip Self, kehausan adalah efek berantai yang alami dari sering kecing.
Deena Adimoolam, asisten profesor endokrinologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai menjelaskan, kehausan terjadi karena tubuh Anda mengalami dehidrasi.
Dehidrasi akan menjadi siklus dari efek gula darah naik.
Mayo Clinic menjelaskan bahwa semakin banyak Anda buang air kecil, semakin haus Anda.
Kemudian, semakin banyak Anda minum, semakin banyak Anda buang air kecil, dan seterusnya.
4. Sakit kepala
Mengutip Self, dehidrasi dari penyebab apa pun dapat memicu sakit kepala, kata Dr. Hatipoglu.
Gula darah naik dapat membuat dehidrasi, maka kondisi juga dapat menimbulkan efek sakit kepala.
Tentu saja, sakit kepala bisa menjadi tanda dari banyak hal yang berbeda.
Namun ada baiknya memeriksakan diri, jika itu adalah sesuatu yang baru atau disertai dengan gejala lain dari gula darah naik.
5. Penglihatan kabur
Mengutip Self, ketika ada kelebihan gula dalam darah, itu dapat mempengaruhi beberapa area tak terduga di tubuh, seperti mata.
Dr. Hatipoglu mengatakan bahwa pada dasarnya, gula yang berlebihan di dalam darah bisa terperangkap di lensa di tengah mata, menyebabkan efek kabur pada pandangan.
Namun, efek penglihatn kabur ini bersifat sementara dan tidak sama dengan kerusakan mata yang dapat terjadi dalam jangka panjang pada penderita diabetes.
6. Lebih lapar dari biasanya
Ciri-ciri gula darah naik lainnya yang paling umum terjadi adalah menjadi lebih lapar dari biasanya.
Mengutip Everyday Health, gejala ini juga disebut polifagia.
Meski Anda makan lebih banyak, berat badan justru menyusut.
Itu karena tubuh Anda tidak mendapatkan energi dari glukosa yang menumpuk di darah dan tubuh beralih menyedot otot dan lemak.
Ketika tubuh mulai memecah otot dan lemak untuk menjadi energi, Anda mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja dan itu tidak sehat.
Itu juga bisa menjadi alasan dari munculnya rasa kelelahan pada orang yang mengalami kenaikan gula darah.
7. Kesemutan dan mati rasa
Mengutip Everyday Health, neuropati diabetik dapat menjadi ciri-ciri gula darah naik.
Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf, yang bisa muncul dalam bentuk kesemutan dan mati rasa yang bisanya muncul di tangan dan kaki.
Meskipun neuropati paling sering terjadi pada orang yang telah menderita diabetes untuk waktu yang lama, orang dengan gula darah tidak terkontrol juga dapat mengalaminya.
8. Perubahan kulit
Mengutip Everyday Health, kulit infeksi, kering, gatal, dan berubah warna, bisa menjadi ciri-ciri gula darah tinggi.
Perubahan kulit menjadi gelap dan tebal biasanya terjadi di bagian:
Gejala ini disebut kelainan pigmentasi kulit (acanthosis nigricans), yang bisa tanda resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dalam darah dengan baik akibat adanya gangguan dalam merespons insulin.
9. Cenderung memiliki luka yang lama sembuh
Goresan, memar, dan luka lainnya lama sembuhnya ketika gula darah naik tidak terkontrol.
Mengutip Self, kadar gula darah tinggi dapat mempengaruhi sistem peredaran darah dalam tubuh.
Dr. Hatipoglu mengatakan gula darah tinggi mengganggu aliran darah dan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
Menurut Mayo Clinic, luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh, sering kali pada kaki, adalah ciri-ciri umum dari penurunan sirkulasi darah ini.
10. Masalah gigi
Mengutip Self, pada orang yang memiliki gula darah tinggi, glukosa akan terkandung dalam air liur serta darah Anda.
NIDDK menjelaskan bahwa ketika terlalu banyak kadar gulanya, itu membantu bakteri berbahaya di mulut tumbuh dan bergabung dengan partikel makanan untuk membuat plak.
Hal ini menyebabkan masalah seperti:
Gusi bengkak, lunak, dan berdarah adalah salah satu hal pertama yang harus diwaspadai ketika gula darah naik sangat tinggi.
https://health.kompas.com/read/2022/04/26/113000368/10-ciri-ciri-gula-darah-naik-tidak-terkontrol